Tentang Perjalanan
14 Mei 2014. Malam itu, saya merasakan susah tidur. Akhirnya saya putuskan buka internet dan menuju ke gmail.com. Betapa terkejutnya saya ketika ada inbox dari pengelola kompasiana, karena saya mendapat undangan acara seminar tentang sariawan, tetapi agar tidak terkesan formal acaranya dinamakan NANGKRING BARENG KULDON SARIAWAN. Sebelumnya saya memang pernah mengirimkan tulisan mengenai pengalaman menarik ketika mengalami sariawan, dan 100 artikel terbaik akan diundang untuk mengikuti acara tersebut. Tertera di undangan bahwa acaranya jatuh pada tanggal 17 Mei 2014. “Itu artinya saya harus berangkat besok sore” bisikku, karena saat ini saya sedang berdomisili di Tulungagung-Jawa Timur.
Keesokan harinya saya langsung berburu tiket kereta api menuju Jakarta. Sempat kaget juga ketika tahu harga tiket lagi mahal-mahalnya, karena bertepatan dengan libur peringatan hari raya waisak. Tapi rezeki harus dicari dan akhirnya saya berani saja beli tiket PP dengan harga total Rp.600.000,- angka yang tidak kecil bagi saya yang saat ini sedang berpetualang sebagai penjaga toko swalayan. Alhamdulillah, akhirnya berangkat juga saya ke Jakarta sore itu.
Sampai di Jakarta, saya langsung menuju rumah teman yang berada di Ciputat untuk bertanya lokasi acara dan minta diantar (hehehe) pada saat hari-H, sekalian mampir ke rumah paman untuk bersilaturahmi. Jumat yang cerah itupun akhirnya banyak diisi dengan acara berkeliling kota.
17 Mei 2014. Hari-H. dengan diantar teman saya pun menuju tempat acara dibilangan Sudirman-Senayan. Dengan PD-nya kami masuk saja ke ruangan tempat acara setelah sebelumnya harus mengisi buku tamu, kartu undian doorprize dan menerima bingkisan macam-macam dari deltomed. Ada Kuldon Sariawan, antangin cair, tablet dan permen, OB herbal, serta materi presentasi yang akan dibawakan oleh para pembicara. Kami pun sempat mencicipi coffe break yang nikmat sebelum acara dimulai.
Waktu sudah menunjukkan jam 10 lewat, acara pun dibuka oleh seorang penyiar radio genFM, Veve Adeline yang energic dan berbusana serba hijau. Ia pun menjelaskan rundown acara selama 2 jam kedepan: ada pembukaan, materi inti, games pick your herbal, menyusun puzzle dan lomba ngetweet.
Para Pembicara, dari kiri ke kanan: Dr. Abri, Dr. Dewi dan Pak Nyoto
Bapak Mulyo Rahardjo, Managing Director PT Deltomed Laboratories yang diharapkan hadir untuk memberikan sambutannya ternyata berhalangan, dan digantikan oleh Bapak Nyoto wardoyo yang menjabat sebagai President Director PT Deltomed. Beliau menyatakan bahwa bidang Farmasi di Indonesia harus lebih maju dengan mengembangkan bahan-bahan herbal, karena selama ini sebagian besar bahan yang digunakan berasal dari luar negeri (impor). Ia pun melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, diantaranya: UI, UGM, UNDIP untuk mengembangkan obat herbal. Dan saat ini PT. Deltomed Laboratories sedang merintis usaha tersebut dengan menggunakan teknologi tinggi dengan didukung oleh SDM yang handal sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
Tentang Sariawan dan pengobatannya
Banyak orang menganggap sepele yang namanya sariawan. Padahal itu merupakan semacam alarm tubuh yang memberi tahu kita bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan kita. Bisa jadi adanya gangguan pencernaan (fisik), pola makan yang salah, maupun stress (mental). Disamping itu, sariawan juga cukup mengganggu penderitanya, karena ia akan mengalami rasa pedih di rongga mulut yang menyebabkan susah makan dan berbicara.
Menurut Dr. drg. Dewi Priandini, Sp.PM, dokter ahli penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Sariawan (Stomatitis Aphthosa Recurrent / SAR) adalah semacam luka berbentuk bulat atau oval yang terdapat di dalam rongga mulut. Penyebabnya belum pasti, tetapi banyak faktor antara lain: faktor genetik dan faktor predisposisi seperti kelelahan, gangguan imunitas, hormonal, anemia, alergi, defisiensi nutrisi/vitamin, stress dan trauma serta gangguan pencernaan. Penyakit ini banyak diderita oleh kaum wanita dibanding pria, dan dapat sembuh dengan sendirinya karena merupakan self limiting disease. Untuk mempercepat penyembuhan, luka tersebut harus dirawat dan diobati. Dan agar terhindar dari SAR, dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat dan menghindari faktor pemicu SAR.
Sedangkan Dr. Abrijanto SB, yang menjabat Manajer Pengembangan Bisnis, menambahkan hal yang berkaitan erat dengan sariawan, yaitu panas dalam. Panas dalam merupakan suatu keluhan subjektif yang merupakan kumpulan gejala yang berupa: sariawan, sakit tenggorokan, perut kurang nyaman dan susah BAB. Banyak faktor yang menyebabkan panas dalam, diantaranya: pola makan yang salah dan kurang minum. Makanan-makanan yang bersifat panas, pedas, dan berminyak menyebabkan lambung menjadi panas yang menyebar ke seluruh tubuh, diantaranya ada yang naik ke mulut dan menyebabkan sariawan. Adapun untuk pengobatannya, hampir senada dengan yang dipaparkan Dr. Dewi, yaitu dengan menjalankan pola hidup sehat, makan dan minum yang cukup, olahraga teratur dan cukup istirahat. Selain itu juga dapat menggunakan obat-obatan kimia maupun herbal.
Saat ini masyarakat sudah mulai beralih menggunakan herbal sebagai sarana pengobatan. Karena diyakini bahan-bahan herbal mempunyai khasiat yang setara dengan obat konvensional. Apalagi banyak ragam bahan alami disekitar kita yang berfungsi sebagai obat herbal, seperti daun saga manis, bunga krisan dan alang-alang. Namun kunci khasiatnya terletak pada bagaimana kita mengolah bahan alami tersebut agar bermanfaat dan tidak menimbulkan efek negatif untuk kesehatan. Bahan-bahan tersebut harus dicuci bersih agar tidak membawa material-material yang berbahaya bagi tubuh, dan harus dikeringkan agar tidak tumbuh jamur yang merugikan tubuh.
Menindaklanjuti hal tersebut, PT. Deltomed sebagai salah satu produsen obat-obatan ternama di Indonesia, meluncurkan produk herbalnya dengan nama Kuldon Sariawan. Formula herbal yang ada di Kuldon Sariawan antara lain daun saga manis yang mengandung glycyrrhizin, berfungsi sebagai anti radang. Bunga krisan dan akar alang-alang mempunyai khasiat menyegarkan (penurun panas) serta mengurangi rasa sakit. Untuk hasil lebih efektif, ditambahkan juga ekstrak Licorice dan ekstrak herba timi yang dikenal sebagai anti radang dan antiseptic.
Bapak Nyoto Wardoyo juga menambahkan bahwa Kuldon Sariawan telah melalui pemeriksaan mutu berdasarkan simplisia (sesuai farmakope herbal Indonesia), Ekstrak untuk meneliti organoleptis, kadar air. Tablet untuk meneliti bulk density, waktu hancur, friability, dll. Kuldon Sariawan, salah satu produk herbal yang dihasilkan Deltomed sudah memiliki sertifikasi halal, CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan ISO 9001-2008 yang menjamin kualitas produk.
Pemaparan mengenai sariawan dan proses produksi yang dilakukan oleh Deltomed, jika dijelaskan secara lengkap dan detail mungkin akan menghasilkan buku 500 halaman. (Hehehe). Jadi saya cukupkan sampai disini saja.
Setelah materi inti selesai, pembawa acara memberikan kesempatan untuk bertanya kepada 3 orang yang beruntung. Pertanyaan pertama tentang seputar penanganan tanaman herbal sebelum dikonsumsi. Dijelaskan bahwa tanaman yang sudah diolah sebaiknya segera dikonsumsi agar tidak tumbuh jamur yang dapat merugikan tubuh. Kemudian tentang filosofi pemilihan nama Kuldon Sariawan, ini yang menurut saya paling menarik, karena jawabannya adalah kuldon = cool + down (mendinginkan & menurunkan-panas) à njawani (terkesan jawa) banget. Hahaha.. Dan yang terakhir adalah semacam saran agar Deltomed dapat menginspirasi produsen obat yang lain untuk mengembangkan dan memasyarakatkan pengobatan cara herbal.
Hiburan Juga Ada
Saatnya untuk bersenang-senang. Karena setelah sesi yang cukup serius, para peserta akan dihibur dengan game-game menarik yang dilakukan secara berkelompok. Dimulai dengan game pick your herbal, peserta diminta untuk memilih bahan-bahan herbal untuk membuat Kuldon Sariawan dan menyusunnya pada papan yang telah disediakan lengkap dengan penjelasannya. Kemudian dilanjutkan dengan game menyusun puzzle yang cukup menghebohkan ruangan. Karena peserta harus mondar-mandir untuk bertukar potongan puzzle dengan kelompok lain. Game ini dimenangkan oleh grup yang bernama “Lengser”, entah lengser kemana. Kelompok yang memenangkan game masing-masing mendapat hadiah kaos dan payung cantik.
Game Pick Your Herbal
Game Menyusun Puzzle
Undian doorprize ada 3 peserta, masing-masing mendapat sebuah handphone. Ada yang menarik pada saat pengundian doorprize ini, sebenarnya teman yang mengantar saya tadi dapat undian, tapi dia pulang duluan, saya bisa saja maju kedepan dengan berpura-pura memakai namanya, tapi demi sportifitas dan kejujuran saya tidak maju ke depan, apalagi sehari sebelumnya saya juga telah mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka, paman yang saya kunjungi memberikan hp lamanya buat saya, sony ericsson xperia, worthed banget buat saya yang selama ini setia memakai hp jadul.
Yang terakhir adalah pengumuman juara ngetweet terbanyak, adalah Zulfikar Al A’la, ia langsung mendapatkan golden tiket ke solo, jadi sisanya 9 tiket diperebutkan dengan tulisan reportase terbaik.
Acara ditutup dengan berfoto bersama dan makan siang yang yummy..
Para Peserta Acara Kompasiana Nangkring Bareng Kuldon Sariawan
Saya pun langsung menuju stasiun pasar senen untuk melanjutkan kehidupan saya di Tulungagung tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H