Lihat ke Halaman Asli

On The Way Action Nih!

Diperbarui: 17 November 2022   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setelah sekian purnama ternyata masyarakat tempurejo dusun sumoroto masih punya semangat untuk mengelola pisang yang menjadi hasil pertanian mayoritas didesa ini.

Senin 14 November 2022 didesa tempurejo kami posko 09 kelompok 12 mengikuti proses pembuatan kripik pisang dirumah bapak slamet atau rumahnya ibu Ros atau biasa dipanggil mak ros. 

Dalam proses pembuatan kripik ini yang pertama dilakukan adalah menentukan pisang yang cocok untuk dibuat kripik yaitu pisang biasa pisang gaje, pisang candi, pisang ambon kongkong, dan pisang agung. 

Namun yang paling cocok untuk dijadikan kripik itu biasanya memakai pisang rojo nongko karena selain rasanya yang gurih tekstur kripiknya juga renyah dan juga pisang rojo nongko ini ketika dibuat kripik bisa dijadikan tiga varian yaitu manis, gurih dan original.

Kami mengikuti proses pembuatan kripik ini dimulai dari pengupasan, perendaman lalu dipotong tipis setelah itu direndam dengan pewarna lalu digoreng, setelah digoreng lalu ditambah dengan cairan gula jika dibuat manis. 

Setelah cairan gula tercampur merata langsung digoreng lagi. Setelah penggorengan selesai, kripik didiamkan selama 1 jam menunggu dingin lalu dilanjut dengan pengemasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline