Lihat ke Halaman Asli

Republikinter.net Perlu Belajar Pada Kompasiana.com

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1369083770358387085

[caption id="attachment_244494" align="alignleft" width="768" caption="Tampilan awal situs republikinter.net"][/caption] Selamat datanguntuk layanan portal terbaru, Republikinter.net. Situs milik pemerintah yang diperkenalkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Senin (21/05) ini memang patut diapresiasi. Sebab, situs ini meyediakan layanan informasi yang sangat “Indonesia banget” dengan tampilan berbasis peta. Pengunjung hanya cukup mengklik tema dan lokasi di peta, lalu akan muncul berbagai link situs terkait. Menurut Nirwan Harahap, Direktur Utama Sisfo Indonesia, pengelola portal tersebut, situs ini juga manampilkan informasi cuaca, informasi posisi pesawat, kapal, kendaraan, kereta api, serta bandara, pelabuhan, stasiun, dan lain-lain. Hemm... lumyan juga bukan. Dengan mengakses portal yang sangat user friendly ini, kita akan menemukan informasi yang berkembang di berbagai daerah di Nusantara dengan sangat mudah. Mungkin, dengan hadirnya layanan ini, akses informasi kian terpusat dalam satu layanan. Sehingga bias berita yang kerap terjadi di berbagai media swasta bisa dinetralisir dengan baik. Indikasi lain adalah, ternyata pemerintah sudah tidak sabar juga untuk ikut-ikutan nimbrung dan memperkuat eksistensi di dumay. Setelah beberapa minggu yang lalu SBY me-launching akun resmi Twitter-nya kini tinggal giliran Menkominfo. Pertanda, era keterbukaan dan kebebasan sudah benar-benar menjangkit semua kalangan. Tidak kayak zaman orda lama dulu. Entah gimana ya, kalau misalnya mantan Presiden Indonesia, Suharto, melihat semua perkembangan ini?? Akankah iya, membuat akun FB atau Twitter juga ..... entahlah. Hanya saja, republikinter.net masih kalah “keren” dibanding situs berita mainstreem yang berkembang saat ini. Membaca berita di republikinter.net kita hanya diantarkan pada shortcut link-link yang kadang tidak praktis dan bertele-tele. Masalah untuk yang koneksi internetnya dibawah strata tentunya. Juga, jangan harap kita akan menemukan kolom komentar, sharing, like, dan semacamnya yang saat ini sudah biasa di situs berita yang lain. Kapan-kapan, mungkin Kementerian Komunikasi dan Informatika perlu studi banding ke kompasiana.com dan mengundang semua kompasioner untuk sharing sambil membuat konsep layana portal yang bisa diterima semua kalangan ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline