Lihat ke Halaman Asli

Jumat Kliwon dan Angka 13, Ada Apa?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terkadang sulit untuk dipercaya, tapi fakta berkata lain ...

Ya begitulah ...  sebagaian masyarakat masih ada yang percaya dan mengaggap tanggal 13 sebagai angka sial. Khususnya di daerah Jawa. Parahnya lagi, jika tanggal 13 tersebut jatuh di hari Jumat Kliwon. Duh ... menurut mereka malah tambah mengerikan.

Tulisan ini tidak akan menjelaskan asal-usul angka 13 kenapa bisa menjadi angka yang ditakuti, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa dan Amerika sana. Sampe-sampe tidak ada kamar ke-13, tidak menjumpai tamu yang berjumlah 13, dan bla bla.

Menurut saya... membahas kesialan angka 13 ini hanya bentuk spekulasi belaka dan tidak ada gunanya. Dan tentu pula, saya juga tidak akan membahas kenapa Jumat Kliwon itu menjadi hari yang dikonotasikan angker, sial, dan status jelek lainnya.

Saya cuma ingin menampilkan beberapa fakta yang diajarkan dalam agama Islam, bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang dapat memberikan pengaruh apa-apa, selain Allah semata. Semua hal yang terjadi di dunia ini tidak luput dari perencanaan-Nya. Jadi bukan sebab angka 13 anda menjadi sial, bukan sebab hari Jumat kliwon anda terkena musibah, tapi semua itu sudah menjadi suratan takdir yang kebetulan saja bersamaan dengan apa yang anda yakini.

Keyakinan di sini sangat erat kaitannya dengan hukum kausalitas. Maksudnya, keyakinan itu ternyata memiliki kekuatan tersendiri yang abstrak tapi kadang realistis. Contohnya, apabila sebelum minum air putih, kita sudah punya keyakinan nanti akan sakit perut, biasanya sakit perut sungguhan. Pun sebaliknya, apabila kita minum air kran dan sebelum minum sudah punya keyakinan akan sakit perut biasanya akan sakit perut sungguhan.

Dalam agama ada ungkapan begini, “Aku (Allah) sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh hambaku tentangku.” Jika kita sebagai hamba punya anggapan positif kepada Allah, maka Allah juga akan memberikan yang positif-positif kepada kita. Jadi, semua tergantung apa yang dipikirkan. Saat seperti inilah, ajaran positif thinking menemukan momentum yang sesungguhnya.

Di teori motivasi modern pun juga berkata demikian, jika saat pertama kali kita bertemu dengan seseorang sudah punya justifikasi pikiran yang negatif biasanya hubungan selanjutnya juga tidak akan baik. Etc.

Kembali ke masalah angka 13 dan Jumat Kliwon di atas, kadang ada yang bertanya begini, “Faktanya di hari tersebut nasib sial seseorang kadang benar-benar terjadi?”. Perlu di ketahui, bahwa Allah itu memiliki kebiasaan-kebiasaan atau sunnatullah. Seperti kalau kita makan, maka perut jadi kenyang. Kalau api menyentuh kertas, ia akan terbakar. Itu namannya sunnatullah. Lah... hari nahas ini kadang terjadi atas dasar itu tambah didukung dengan keyakinan yang negatif terhadap angka dan hari ini.

Tulisan ini hanya gambaran singkat. Membahas keajabian pikiran butuh waktu dan pemikiran panjang ...

#Menulis di temani Nutrisari+Susu bersama adek yang unyu unyu ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline