Mahasiswa MBKM KKNT mengadakan sosialisasi budi daya dan pemanfaatan ulat maggot BSF di rumah warga di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Sabtu (03/12/2022). Kegiatan ini dipandu oleh pemateri Muhammad Furqan Azmi ( Founder & CEO Roemah Maggot Nusantara). Dan dihadiri oleh petugas kebersihan sampah di pasar waru, warga sekitar Desa Waru Barat, ketua BUMDES Desa Waru Barat dan sebagian staf perangkat desa Waru barat.
Sosialisasi merupakan program unggulan dari Program Studi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura di Desa Waru barat bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarkatan dalam peduli lingkungan hidup dan memotivasimasyarakat desa Waru barat untuk mengembangkan budi daya maggot sebagai alternatif solusi permasalahan organik dan dapat digunakan sebagai pakan ternak alternatif, pupuk kompos dan lain-lain.
Permasalahan yang melatarbelakangi pelaksanaan program sosialisasi ini yaitu masih minimnya pengelolaan sampah organik sehingga menyebabkan permasalahan lingkungan. Kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan menyebabkan pencemaran lingkungan seperti timbulnya bau tidak sedap dan terganggunya estetika lingkungan. Jika dibirkan terus menerus akan mengakibatkan tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan masyarakat dan menjadi sumber penyakit. Setiap hari kita menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan bermacam-macam jenisnya, termasuk sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai, seperti sisa makanan, daun-daun kering, dll, padahal sampah organik ini mudah terurai, jika daya sampah organik yang dihasilkan melebihi batas maka akan berdampak pada lingkungan. oleh karena itu penting untuk mengelola sampah dengan baik.
Kegiatan inti dari program sosialisasi ini diadakan pada Kamis, 03 Desember 2022 pukul 09.00-11.00 di salah satu rumah warga di Desa Waru Barat..Kegiatan ini dihadiri oleh 12 peserta. Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi ini terdiri dari penjelasan tentang maggot, daur hidup maggot, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya maggot, cara melakukan budidaya maggot, dan cara mengolah maggot menjadi pakan ternak. Mahasiswa KKN MBKM UTM juga mendemonstrasikan maggobox (tempat budidaya maggot dalam box) kepada peserta sosialisasi. Proses sosialisasi berlangsung secara interaktif. Peserta sosialisasi cukup aktif dalam sesi tanya jawab bahkan terdapat satu peserta yang sangat antusias dan menunjukan ketertarikannya untuk melakukan budidaya maggot.
Program sosialisasi pemanfaatan sampah organik ini diharapkan dapat menambah wawasan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah organik dan peduli lingkungan hidup sekaligus memanfaatkannya menjadi barang bernilai ekonomi. Minat dan antusiasme yang tinggi dari peserta sosialisasi juga diharapkan dapat menjadi potensi keberlanjutan program MBKM KKNT oleh peserta sosialisasi sehingga kedepannya program ini dapat membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus menyelesaikan masalah lingkungan yang ada di Desa Waru Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H