Lihat ke Halaman Asli

ZAINOL ARIFIN

Mahasiswa

Mahasiswa MBKM KKN Membangun Desa UTM: Edukasi Pengolahan Sampah di SDN Waru Barat 1

Diperbarui: 24 November 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa MBKM KKN Membangun Desa UTM Mengadakan Edukasi Pengelolaan Sampah di SDN Waru Barat 1

Sampah menjadi salah satu problem tahunan yang tak kunjung usai. Dari tahun ke tahun peningkatan jumlah sampah selalu terjadi. Hal ini dipengaruhi oleh minimnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. Pada dasarnya sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang hingga kini masih belum teratasi dengan baik. Kurangnya kesadaran sumber daya manusia dalam proses pengelolaan sampah menjadi bahan ekonomis dan bermanfaat masih belum dilakukan secara baik. Munculnya bermacam gangguan lingkungan timbul akibat meningkatnya penumpukan sampah.

SDN Waru Barat 1 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berada di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Urgensi yang di angkat pada program kegiatan yang dilakukan adalah letaknya yang berada dekat dengan Pasar Waru Barat yang menjadikan sekolah ini masih sangat memerlukan perhatian terhadap kondisi lingkungannya terutama pengelolaan sampah.

Kamis (3/11/2022) Mahasiswa MBKM KKN Membangun Desa UTM melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pemisahan serta pengolahan sampah di SDN Waru Barat 1 . Sosialisasi dan edukasi ini diberikan dengan bentuk pre-test dan post-test yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana para siswa mengenal jenis-jenis sampah dan cara pengelolaannya. Selain itu, mahasiswa juga memberikan kertas evaluasi kepada para siswa kelas 2 dan 3 SDN Waru Barat 1 guna mengontrol serta melatih para siswa untuk menerapkan kebiasaan memilah sampah serta hidup bersih. Sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi kelas 2 dan 3 sekolah dasar Negeri Waru Barat 1 tentang jenis-jenis sampah dan menjaga lingkungan hidup sehat dan bersih.  

 

 Kamis (10/11/2022) Mahasiswa MBKM KKN membangun desa UTM melakukan Edukasi Pengelolaan Sampah Melalui Pendidikan Lingkungan Hidup dengan metode permainan yang dapat mengedukasi para siswa tentang pemisahan dan pemilahan sampah organik dan anorganik yang dilakukan di kelas 2 dan 3 SD Negeri Waru Barat 1. Mahasiswa UTM menjelaskan bahwa sampah dibagi menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Permainan yang dijadikan sebagai media edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik ini diharapkan dapat mempermudah siswa dan siswi selama pembelajaran dan sosialisasi berlangsung. Manfaatnya yaitu memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi kelas 2 dan 3 untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak terhadap nilai sampah.


dokpri

 Kamis (17/11/2022), selain kegiatan di atas, Mahasiswa KKN membangun desa UTM juga melakukan edukasi pengelolaan sampah dengan  melakukan praktek handycraft dari sampah anorganik untuk menjadi bahan yang berguna dan ekonomis. Sampah anorganik nantinya bisa di daur ulang menjadi nilai-nilai berguna.  Kegiatan ini dilakukan dikelas 4 yang ada di SD Negeri Waru Barat 1. Dalam kegiatan ini sampah anorganik yang digunakan yaitu galon air mineral Le Minerale yang dibuat kerajinan menjadi tempah sampah organik dan anorganik yang dihias dengan cat dan ditempelkan kreasi hiasan dari siswa-siswi kelas 4 SDN Waru Barat 1.  Kegiatan ini diharapkan nantinya memberikan kesadaran kepada generasi muda siswa dan siswi SDN Waru Barat 1 untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, memilah, dan mengelola sampah sesuai jenisnya untuk menjadi bahan yang berguna dan ekonomis untuk menjaga lingkungan hidup  dengan mengendalikan sumber daya secara bijaksana.


dokpri

Tong sampah ini bertujuan untuk mengajarkan siswa dan siswi untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Dengan adanya program ini siswa dapat bertambah pengetahuan dan pemahamannya tentang jenis-jenis sampah dan mengolahnya dengan baik. Siswa dipilih sebagai sasaran kegiatan ini dikarenakan pembiasaan hidup bersih dan sehat harus diterapkan sejak dini. Walaupun dampaknya hanya terlihat kecil, tetapi perubahan kecil ini dapat berdampak besar di kemudian hari. Bahkan siswa dapat menegur temannya atau bahkan orang yang lebih dewasa untuk tidak membuang sampah sembarangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline