Lihat ke Halaman Asli

Detik.com Corong Propaganda Foke-Nara?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Iseng-iseng saya surfing di aplikasi Opera Mini di handphone saya, terlintas sebuah website yang seminggu ini agak jarang saya kunjungi, detik.com . Tiba-tiba saya tertarik melihat judul berita 'Pesaing Foke Mulai Tidak Etis'. Ketika saya membaca isi artikel, rasa kecewa terlintas, karena isinya tak lebih dari propaganda murahan ala Orde Baru. Kritik yang ditujukan berkaitan kunjungan Ahok ke Prijanto, tampak lebih terlihat dibuat-buat.


Belum lagi beberapa artikel terkait. Mulai dari "Upaya Pesaing Foke Nara Baru Sebatas Mengaburkan Fakta". Artikel sepertinya dibuat untuk menuding lawan-lawan Foke nanti. Serta yang paling mengagetkan "Pilihan Rasional, Pilkada Satu Putaran Ada Pada Foke-Nara". Saya pun sudah malas untuk membaca artikel tersebut. Sepertinya judul dibuat-buat untuk meyakinkan para pemilih untuk berbondong-bondong memilih Foke, sehingga memuluskan rencana agar menang dalam 1 putaran.


Bukan hanya sebagai corong propaganda serta pencitraan bagi Foke, tampaknya detik.com juga menyerang beberapa personal yg akan menjadi lawan Foke nanti. Detik.com tampak paling gencar menyerang Jokowi, dengan gencar memberitakan somasi Najwa Shihab kepada Jokowi yg dituding mencatut statement dari Najwa dengan seenaknya. Selain itu, detik.com juga paling heboh memberitakan berpalingnya dukungan beberapa parpol dari Jokowi kepada Foke. Jokowi memang diprediksikan bakal menjadi lawan berat Foke, mengingat prestasi yg diukir olehnya selama memimpin Kota Solo.

sumber: http://m.detik.com/read/2012/07/03/140006/1956560/727/pesaing-foke-mulai-tidak-etis

http://m.detik.com/read/2012/07/02/120906/1955549/727/upaya-pesaing-foke-nara-baru-sebatas-menggaburkan-fakta

Salam Respect




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline