Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zainur Rozikin

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030109

Berhenti Jadi Kaum Rebahan, Yuk Belajar Kembangkan Ide Bisnis!

Diperbarui: 29 Mei 2024   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pribadi

Ada banyak orang yang berpikir untuk membangun sebuah bisnis. Namun, sangat sedikit dari mereka yang akhirnya merealisasikan niat tersebut. Ada banyak hal yang menyebabkan tidak direalisasikanya keinginan untuk membangun bisnis, bisa karena kemauan yang tidak besar, kurang modal, merasa belum siap, dan sebagainya.

Dari sekian banyak alasan yang ada, salah satu alasan yang paling banyak menghambat langkah para calon pengusaha adalah karena mereka kesulitan menemukan ide bisnis yang cocok, prospek, serta kreatif. Ide merupakan cikal bakal sebuah bisnis. Dengan ide yang matang, sebuah bisnis sangat potensial untuk berkembang menjadi bisnis yang besar.

Ide bisnis merupakan sesuatu yang terlihat sederhana, tetapi justru memiliki nilai yang sangat mahal. Tanpa adanya ide bisnis yang kreatif, sebuah bisnis akan sama dengan bisnis-bisnis lainya yang sudah ada. Banyak pengusaha yang telah menunjukan buah manis dari ide bisnis yang kreatif dan solutif. Katakan saja perusahaan- perusahaan ojek online, Pet butler, ataupun perusahaan- perusahaan e-commerce yang sukses menjadi unicorn di Indonesia.

Cara Sederhana Menemukan Ide Bisnis Inovatif dan Disukai Pasar

Menurut Milan Kundera, sebuah bisnis pada dasarnya hanya memiliki dua fungsi, yaitu inovasi dan pemasaran. Fungsi inovasi merupakan ide yang mendasari sebuah bisnis, untuk kemudian dieksekusi dalam operasional berjalanya bisnis. Setidaknya ada 7 cara untuk bisa menemukan ide bisnis yang inovatif dan diminati pasar sebagai berikut:

1. Temukan Permasalahan yang Dialami Pasar.

Sebuah bisnis memiliki sebuah esensi penting yang sangat mendasar. Ketika seseorang terjun ke dunia bisnis, maka sebenarnya dia sedang menawarkan solusi atas masalah yang sedang dialami pasar. Solusi ini kemudian dikenal secara luas sebagaj produk.

2. Peka Terhadap Permasalahan yang Dialami Diri Sendiri/Orang Lain

Selain harus mencari permasalahan yang dialami pasar melalui riset, seringkali ide-ide bisnis datang dengan sendirinya melalui obrolan-obrolan keseharian atau bahkan pengalaman pribadi. Tanpa disadari, seringkali masalah-masalah Anda, kerabat, atau teman Anda alami merupakan permasalahan yang juga dialami oleh pasar.

3. Mengombinasikan dengan Produk Sejenis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline