Dalam sunyi…
Dalam sepi….
Dalam ilusi…
Ku bernyanyi tiada henti
Cawan Rabbi memanggil
Bagian jiwa yang mungil
Bagian itu menggigil
Lewat siraman kalimat tahlil
Jasad bani adam direngkuh si kecil
Seperti palestina diselimuti israil
Ini zaman Qabil dan Habil
Hasil cipta sang Qadirul Jalil
Tiada Tuhan selain Allah
Sang sutradara dunia
Sastrawan maha hebat
Yang membungkus hati
Sebagai tema karya agung-Nya
Jalan lurus dan bervariasi
Berakhlak zamrud atau batubara
Berlumuran dosa atau pahala
Hatilah pawang utamanya
Pergilah kemana hati membawamu
Jadikan hati sebagai sopir hidupmu
Jadikan Tuhan sebagai penunjuk jalanmu
Buatlah iman sebagai pelumas mesinmu
Dan jadikan dzikir, tahlil, tahmid dan takbir sebagai mekanikmu
Agar kau sampai pada terminal syurga-Tuhanmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H