Sehat Mental Awali Pembentukan Keluarga Sehat

Sosialisasi Sehat Mental di Masa Pandemi Dilakukan oleh Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kepada Warga RT 003/RW 002 Desa Landungsari Kota Malang

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dulunya disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Muhammadiyah Malang, Gelombang 16 Kelompok 72 mengadakan sosialisasi mengenai kesehatan mental kepada warga RT 003 RW 002 Desa Landungsari, Kec. Dau, Kab. Malang. Hal ini bertujuan membantu para warga untuk lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental di masa pandemi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 November 2021 di salah satu rumah warga di RT 003 RW 002 Desa Landungsari. Pada pertemuan sosialisasi tersebut, Dea Ananda, selaku pemateri yang juga merupakan mahasiswa PMM Kelompok 72 Gelombang 16, menyampaikan pengertian dari kesehatan mental, karakteristik mental sehat dan mental tidak sehat, serta upaya untuk menjaga kesehatan di masa pandemi. 

Secara fisik, upaya-upaya tersebut diantaranya yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta istirahat yang cukup dan makan makanan sehat. Sedangkan secara mental, upaya untuk menjaga kesehatan di masa pandemi dapat dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan berdiskusi mengenai apa yang dirasakan untuk berbagi serta tidak memendam emosi negatif.

Sumber gambar: dokumen pribadi

Penyampaian materi tidak hanya dilakukan secara lisan, melainkan juga secara tulisan dengan membagikan brosur berjudul 'Sehat Mental di Masa Pandemi'. Kami juga mencontohkan salah satu kasus yang mana apabila seseorang mengalami krisis kesehatan mental dan tidak ditindaklanjuti maka akan beresiko depresi, yang sangat berbahaya. Terutama apabila depresi dialami oleh seorang ibu maka secara fisik dapat menyebabkan risiko stunting pada anaknya terutama pada ibu hamil.

Selain penyampaian materi yang menarik dan bermanfaat ini, kami juga melakukan diskusi interaktif dengan para warga di RT 003 RW 002 Desa Landungsari dimana kami memberikan kesempatan kepada para warga terutama ibu-ibu untuk menyampaikan keluhannya mengenai kondisi mental mereka selama beberapa hari terakhir. Sosialisasi dan diskusi ini dihadiri oleh sekitar 25 warga dan dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam.