Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Menteri Syafruddin: Kesuksesan Seseorang Tergantung Restu Ibu

Diperbarui: 17 Oktober 2019   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri PANRB, H Syafruddin. (foto:adityo)

Doa dan Restu ibu sangat menentukan kesuksesan seseorang. "Maka dari itu muliakanlah ibumu, sebab kesuksesan seseorang tergantung restu ibu," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB)), H Syafruddin, di penghujung masa jabatannya sebagai anggota Kabinet Kerja  Jokowi-JK.

Lahir 12 April 1961, di Makassar dan besar di  Majene, Sulawesi Barat. Pak Syaf -begitu ia disapa- semasa kecil dididik dan digembleng dengan sangat keras dan religius oleh orang tuanya, khususnya ibu kandungnya, Ibu Lulu. 

Maka tidaklah mengherankan bila mantan Wakapolri ini, hingga saat ini begitu sangat  menghormati dan memuliakan serta  menjadikan ibunya sebagai orang yang harus dimintai restu. Acap kali dan selalu saja bila ia akan melakukan sesuatu hal, ia langsung mendatangi ibunya di Makassar. Apalagi jika ia mendengar Sang Ibu membutuhkan kehadirannya, ia langsung menghentikan segala aktifitasnya, apapun itu. Ia langsung mengurus ibunya dan menanganinya sendiri. "Seorang ibu, yang dibutuhkan itu kehadiran diri kita di sampingnya, tentu dengan belaian dan rasa kasih sayang yang lembut,'' katanya.

Jika Pak Syaf tak bertemu  ibunya, maka minimal dua kali ia menelpon  ibunya di Makassar. Dan itu berlangsung  setiap hari. 

Pak Syaf yang berkarir dari bawah sangat menghargai proses. Termasuk bagaimana ia mengidolakan Wapres Jusuf Kalla, dan akhirnya mengikuti jejak karier idolanya itu di berbagai bidang, khususnya di kegiatan sosial dan keagamaan. Saat ini Pak Syaf tampil sebagai Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Di kepolisian, Pak Syaf dinilai berhasil dalam mengembangkan kariernya hingga menjadi orang nomer dua di Kepolisian Republik Indonesia. Sebuah prestasi yang cukup prestisius. 

Di ladang pengabdian lain, terutama dalam memajukan olahraga nasional hingga mengharumkan nama bangsa, puncak prestasi Pak Syaf ketika menjadi Pimpinan Kontingen Indonesia, atau lazim disebut Chef de Mission (CdM) pada Asian Games 2018 yang lalu. Di ajang itu Pak Syaf  sanggup membawa Indonesia berada di deretan 4 besar negara-negara di Asia dalam bidang Olahraga, setelah China, Jepang dan Korea Selatan. Sebuah prestasi gemilang yang tak pernah diraih bangsa ini sebelumnya.

Nah, bagaimana kisah hidup seorang Pak Syaf, dari kecil hingga sekarang, termasuk  mimpi dan cita-citanya menjadikan Indonesia bersatu dalam harmoni, dan harapan-harapannya buat umat Islam dan negara yang dicintainya, simak video  wawancara dengan Pak Syaf di kanal Youtube Upi Show berikut ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline