Pagi yang cerah di Tel Aviv, namun dingin 11 derajat membuat saya harus keluar dengan jaket agak tebal. Hari itu, 11 Februari 2019, saya sudah empat hari berada di ibukota Israel ini. Dingin begitu menyengat saraf di ujung jari. Sorenya saya musti berada di Bandar Udara International Ben Gurion, untuk kembali ke tanah air dengan Turkish Airlines melalui Attaturk Airport, Istanbul, Turki.
Namun sebelum ke bandara, saya habiskan hari di kota tua Jaffa, saya berbaur dengan beberapa tokoh Islam yang ada di kota tersebut.
Bersama Tuan Khamis, tokoh muslim Jaffa | Dokpri
Tuan Khamis, pengusaha restoran terkenal di kota tua Jaffa, di tepi Tel Aviv, Israel.Dia tokoh Islam dan imam masjjd di kota yang dihuni sekitar 16.000 muslim, atau sekiatar 30% penduduk Jaffa.
Jaffa adalah kota tua yang terletak si bagian selatan dan tertua di Tel Aviv.
Di depan Masjid Annuzha, Jaffa | Dokpri
Jaffa sebuah kota pelabuhan kuno di Israel. Jaffa dikenal karena berkaitan dengan cerita-cerita Alkitab dari Yunus, Salomo dan Santo Petrus serta cerita mitologi Andromeda dan Perseus.Seperempat hari saya menghabiskan waktu di kota Jaffa.
ZT -Sungguminasa, 20 Maret 2019