Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, menyatakan bahwa orientasi pelayanan publik tidak lagi sekedar memuaskan masyarakat, akan tetapi membahagiakan masyarakat.
"Saat ini telah terjadi perubahan orientasi pelayanan publik yang dilakukan negara untuk masyarakatnya. Pelayanan publik yang dilakukan masih berorientasi untuk mewujudkan kepuasan masyarakat saja. Sedangkan di negara maju, pelayanan publiknya bertujuan mewujudkan kebahagiaan bukan hanya sekedar mencapai standar kepuasan masyarakat. Perubahan orientasi ini yang harus kita lakukan sekarang,"ujarnya.
Memberikan arahan saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 29 Januari 2019, Syafrufddin mengungkapkan fakta-fakta bahwa pelayanan pemerintah itu berbelit, lambat, mahal, tidak pasti, dan melelahkan.
"Itu semua harus dikikis habis. Pendekatan pelayanan negara harus lebih demokratis dalam era New Public Management," katanya. "Dan saat ini orientasi pelayanan publik adalah hasil, menjawab kebutuhan mendasar, cepat, murah, mudah dan memuaskan warga," tegas Syafruddin.
MPP sebagai bentuk implementasi 'Open Goverment' memadukan pelayanan dari pemerintah pusat, daerah, swasta dalam satu tempat. MPP Sidoarjo hadir, karena negara melihat potensi besar untuk mendatangkan devisa, menyerap investasi, pengembangan umkm sebagai pilar ekonomi daerah.
"Prinsipnya kehadiran MPP membuat perizinan dan pelayanan semakin ringkas, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut," tutur Syafruddin.
Pembentukan MPP adalah jawaban bagi harapan publik tentang kemudahan perizinan, dan kecepatan pelayanan. Efeknya akan mendorong kemudahan berusaha, meningkatkan pertumbuhan industri mikro maupun makro. Melalui MPP mengikis pola pikir ego sektoral antar instansi dan mengubahnya menjadi kerja bersama yang fokus pada komitmen melayani masyarakat.
"Bangunlah sistem kerja dan sinergi yang utuh sehingga benar-benar mempresentasikan kehadiran negara untuk memberikan manfaat luas bagi kemakmuran masyarakat," harap Syafruddin.
Menteri PANRB mengapreasiasi upaya yang dilakukan semua pihak dalam menghadirkan MPP di Kabupaten Sidoarjo. Sebab menhadirkan MPP bukanlah hal mudah, dibutuhkan komitmen kuat, sinergi lintas instansi untuk membawa perubahan.
"Bayangkan jika 4.17 juta ASN melayani sepenuh hati, maka kita kita akan melihat pelayanan publik yang luar biasa di Indonesia," tutur Syafruddin. MPP Sidoarjo memiliki 168 jenis pelayanan dari 24 instansi.(Sumber: Tim Media Pak Syaf)
ZT -Jakarta, 30 Januari 2019