Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Remaja Masjid Garda Depan Pembangunan Bangsa

Diperbarui: 26 Januari 2019   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Heriza


Masjid di Indonesia dalam era moderen saat ini berperan sebagai inkubator untuk melahirkan remaja masjid yang akan memakmurkan dan dimakmurkan masjid. "Pemuda dan remaja masjid menjadi garda terdepan membentengi bangsa ini dengan berbagai kegiatan positif. Mengembangkan masjid sebagai pusat agama, pendidikan, ekonomi, dan budaya," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Haji Syafruddin, saat membuka Silaturahmi Nasional Pemuda Remaja Masjid Indonesia, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat 25 Januari 2019.

Foto: Heriza

Pemuda remaja masjid diharapkan dapat meningkatkan inisiatif, kreativitas, inovasi, dan daya saing yang berlandaskan semangat Uhkuwah Islamiyah. Oleh karena itu pemuda remaja masjid harus melakukan konsolidasi untuk menyatukan visi dan misi melalui Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pemuda Remaja Masjid Indonesia. 

"Menguatkan Uhkuwah Islamiyah untuk membangun peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. Konsolidasi keumatan perlu diperkuat untuk melahirkan kembali kekuatan peradaban Islam semasa Rasulullah dimulai dari masjid," tutur Syafruddin.

Foto: Heriza

DMI merupakan wadah yang sangat mendukung organisasi kepemudaan remaja masjid. Generasi pecinta masjid, pemulia rumah Allah yang merupakan generasi qur'ani yang secara ikhlas dengan semangat ibadah dan menjadi pelopor transformasi kemajuan peradaban Islam. DMI dibawah kepemimpinan Ketua Umum Jusuf Kalla hadir sebagai penata dan pengelola masjid sebagai rumah ibadah dan berperan mu'amalah dalam arti luas di bumi nusantara.

"Masjid adalah simbol penjaga peradaban Islam yang memberi harapan kepada semua umat untuk bergantung hanya pada Allah," tegas Syafruddin. 

Foto: Heriza

Sebab, jika dicermati banyak negara di belahan dunia termasuk negara Islam yang runtuh pemerintahannya karena konflik antar sesama anak bangsa. Menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan bukan sebagai sumber keruntuhan suatu bangsa. "Indonesia satu-satunya negara yang berhasil meleburkan pilar nasionalisme dan agama menjadi pondasi yang kokoh menopang negara," ungkap Syafruddin.

Pemuda remaja masjid akan menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi dan virtualisasi serta Revolusi Industri 4.0 yang sedang terjadi saat ini. "Perhatian kami curahkan sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan pemuda remaja masjid sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa ini di masa yang akan datang," jelas Syafruddin.

Foto: Heriza

Pada kesempatan tersebut Haji Syafruddin memberikan apresiasi dan selamat kepada seluruh pemuda dan remaja masjid Indonesia atas terselenggaranya Silatnas Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia. Hadir dalam pembukaan Silatnas Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia, Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar, Komarudin Hidayat, Sekjend DMI Arief Rosyid, Pengurus DMI dan juga seluruh anggota pemuda remaja masjid dari BKPRMI, JPRMI, PRIMA, dan ISYEF.(Sumber: Tim Media Pak Syaf)

ZT -Pondok Gede, 25 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline