Persija Jakarta tampil sebagai juara Liga 1 Indonesia musim 2018 usai menang tipis 2-1 pada laga pamungkas kontra Mitra Kukar, di Stadion GBK Jakarta, Minggu (9/12) petang.
Striker Persija, Marco Simic tampil sebagai pahlawan kemenangan melalui dua golnya masing-masing di menit awal babak pertama dan menit 60'.
https://www.kompasiana.com/zainaltahir/5c0bc5cb43322f73514869e9/persija-di-ambang-juara
Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta, Syafruddin, langsung turun ke lapangan begitu peluit panjang ditiup wasit. Syafruddin dengan rasa bangga dan haru memeluk satu persatu pemain Persija yang telah bekerja keras selama satu musim hingga menjadi juara liga tahun ini.
Syafruddin dan Anies Baswedan di tengah Jack Mania saat menaklukkan Mitra Kukar, minggu sore 9 Desember 2018. (Foto: Heriza)
https://www.kompasiana.com/zainaltahir/5c0da8bc6ddcae6921070896/ketua-dewan-pembina-persija-syafruddin-jakmania-suporter-besar-yang-humanisDia sangat bangga, tim yang telah dibinanya selama setahun belakangan ini menjadi kampiun Liga I. "Selamat bagi Persija, selama setahun kebersamaan dengan saya sebagai Ketua Dewan Pembina, saya secara pribadi sangat bersyukur Persija bisa menjadi juara," kata Syafruddin usai pertandingan.
Banyak prestasi yang telah diraih Persija selama Syafruddin menjadi Ketua Dewan Pembina. Awal tahun ini Persija menjuarai turnamen di Malaysia. Selain itu juga di tahun ini Persija menjadi juara Piala Presiden.
Foto: Heriza
Syafruddin sebenarnya bukan sosok baru dalam dunia sepak bola di Indonesia. Berkat tangan dinginnya, selama dua tahun berturut-turut mengantarkan dua tim berbeda menjuarai Liga I, kasta tertinggi dalam sepak bola di Indonesia."Tahun lalu saya Ketua Dewan Pembina Bhayangkara FC dan menjadi juara Liga I tahun 2017. Tahun ini saya sebagai Ketua Dewan Pembina Persija juga mengatantarkan sebagai juara," ujar Syafruddin yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi.
Foto: Heriza
Mengantarkan dua tim berbeda menjadi juara Liga I secara berturut-turut tentu menjadi pengalaman pribadi yang sangat berkesan bagi Syafruddin. Ia yakin sepak bola di Indonesia akan kembali bangkit. Sebab secara infrastruktur, negara telah membangun fasilitas lapangan bola dengan kualitas internasional.