Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Remaja Penjaga Khazanah Ukhuwah Islamiyah

Diperbarui: 29 September 2018   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Muktamar ke-1 PRIMA DMI dari 17 Propinsi di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin, meminta kepada pemuda dan remaja masjid untuk terus menjaga kakayaan khazanah ukhuwah Islamiyah. Caranya dengan memegang teguh persatuan karena tidak ada perbedaan, apalagi pertentangan di antara banyaknya organisasi di lingkungan masjid.

Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan hal itu saat mewakili KetuaUmum DMI HM Jusuf Kalla, saat membuka Muktamar pertama Persatuan Remaja Masjid (PRIMA) DMI di Masjid Istiqlal, Jumat, 28 September 2019 malam.

Syafruddin mengungkapkan, setidaknya ada banyak organisasi remaja masjid, BKPRMI, ISYEF, dan PRIMA, namun semuanya tak memiliki perbedaan.

"Saya memberikan perhatian khusus kepada tiga organisasi remaja, antara lain BKPRMI, Prima, dan ISYEF. Selain itu, ada juga badan otonom di masjid yang membawahi para mubaliq yang juga menjadi kekayaan khazanah ukuwah islamiyah," ujar Syafruddin dalam sambutannya.

Kepada sekitar 200 peserta muktamar dari 17 provinsi, Syafruddin meminta untuk betul-betul melaksanakan tugas mulia dengan menjaga kesakralan masjid sebagai rumah Allah SWT. Pengurus dan anggota PRIMA diharapkan senantiasa bersikap membangun, merawat, dan memakmurkan masjid.

"Sudah banyak yang mengapresiasi karena kita sudah berada pada rel yang tepat, dalam melaksanakan tugas menjaga dan mengurus masjid, dengan menginduk kepada pemikiran bahwa masjid adalah rumah Allah SWT. Jadi PRIMA cukup melaksanakan program-program Dewan Masjid Indonesia, di antaranya harus membangun ekonomi berbasis masjid, menjaga kebersihan masjid dan merawat estetika masjid," ujar Syafruddin.

Dokumentasi Pribadi

Dalam sambutannya, Syafruddin juga menyinggung sejarah Dewan Masjid Indonesia yang dibentuk oleh beberapa tokoh nasional dari berbagai kalangan, di antaranya ulama, seorang jendral polisi, dan jendral angkatan darat. Kemudian setelah terbentuk, dalam perjalanannya pada satu masa, kepengurusan sempat diatur secara ex-oficio lalu kembali lagi melalui muktamar.

"Jadi sebenarnya tak salah juga kalau saya sebagai jendral polisi, dipercayakan juga untuk mengurus masjid," ujar Syafruddin.

Saat ini dalam kepengurusan Dewan Masjid Indonesia kepengurusan tahun 2017-2022, terdapat berbagai tokoh Islam dan nasional. Bahkan terdapat lima orang menteri yang membantu Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menduduki jabatan Ketua Umum. Tokoh-tokoh ini bagian dari khazanah untuk membangun ukhuwah Islamiyah.

Dokumentasi Pribadi

Organisasi PRIMA merupakan organisasi yang baru dibentuk oleh Dewan Masjid Indonesia dalam kepengurusan 2017-2022. Saat ini kepengurusan wilayah sudah terbentuk di beberapa provinsi. Pada malam pembukaan muktamar I, juga dilanti lagi beberapa kepengurusan daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline