Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Nahdlatul Wathan bersama-sama mengembangkan Wasattiyat Islam, yakni ajaran Islam moderat yang mengambil jalan tengah. Ajaran yang mendukung moderasi Islam, anti-ekstrimisme, anti-radikalisme.
"Kita perlu mengembangkan moderasi, yaitu pandangan yang berada di tengah-tengah, tanpa berusaha benar sendiri, apalagi terkait hal-hal sepele," begitu kata Imam Besar Al Azhar, Shekh Ahmad Ath- Thayeb, yang berkunjung ke Indonesia bulan lalu.
Menurut Imam Besar Al Azhar, seperti saya nukil dari laman Facebook Tomi Lebang, ada banyak kelompok dalam Islam, dan karena itu janganlah saling bertikai, mengkafir-kafirkan orang lain. Satu (kelompok) mengatakan sayalah yang benar dan kamu salah sehingga darahmu halal. Penyebab umat Islam berperang di antara sesamanya, adalah karena kebodohan.
Bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama masyarakat NTB, Wakil Ketua Umum DMI yang juga Wakapolri, Komjen Pol Drs H Syafruddin Msi, dijamu buka puasa oleh gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi, sembari menyerahkan santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim piatu di Pendopo Gubernur NTB, Senin 28 Mei 2018.
Sebelummya, di Mapolda NTB, Wakapolri telah meresmikan kenaikan status tipologi Polda NTB, dari kelas B menjadi kelas A. "Peningkatan status Polda NTB ini didasarkan atas beberapa faktor, antara lain penilaian Mabes Polri bahwa dinamika yang terjadi di Provinsi NTB berkembang sangat pesat. Mulai dari pembangunan infrastruktur yang masif hingga potensi NTB ke depannya sebagai benteng pariwisata Indonesia," ujarnya.
Seperti tertulis di akun Istagtam TGB, Dengan status kelas A, maka diharapkan Polda NTB bakal lebih baik dan handal dalam memberikan pelayanan dan pengayoman keamanan pada masyarakat Bumi Seribu Masjid. Terutama dari potensi gangguan keamanan konvensional seperti tindak kriminal umum hingga kejahatan kekayaan negara, tindak pidana korupsi, tindak pidana perlindungan lingkungan hidup, penyelundupan hingga konflik antarwilayah.
Insya Alloh, harap TGB, peningkatan status tipologi Polda NTB ini akan mampu menciptakan dukungan keamanan, kenyamanan dan ketertiban yang mendukung kondusivitas setiap pembangunan dan pelayanan publik di Provinsi NTB.
Baca Juga :
https://www.google.co.id/amp/m.republika.co.id/amp_version/p9i2m7384