Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Status Perjalanan (18), Setangkai Bunga dari Hochshule Wismar

Diperbarui: 22 April 2018   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Rifqi Nafis, anak sulung saya, nyaris putus asa tinggal di Frankfurt sudah memasuki bulan ke-11. Visa student yang ia pegang sudah hampir habis masa berlakunya. JIka ia tidak lulus-lulus tes untuk mendapatkan student collegge di Jerman hingga visanya yang berlaku setahun itu habis masa berlakunya, maka dengan sangat menyesal, terpaksa harus kembali dulu ke Indonesia. Untuk selanjutnya mengurus visa lagi mulai dari nol di kedutaan Jerman  yang ada di dekat Bundaran HI di Jakarta. 

Akan tetapi jika ia bisa berhasil lulus mendapatkan student collegge, hingga satu bulan ke depan sebelum visanya kadaluarsa, maka sebagai orang tua, saya harus mendepositkan dana sekitar 8.500 Euro ke rekening anak saya itu di Deutsche Bank. Ini syarat utama untuk perpanjangan visa student, dan dana itu untuk living cost anak tersebut selama setahun ke depan, yang bisa di tarik di semua ATM di Jerman, maksimal 700 Euro per bulan.

dokumentasi pribadi

Seminggu sebelumnya, Rifqi telah mengikuti tes masuk student college di Wismar, Ini yang keenam kalinya. Lima tes sebelumnya gagal. Dan, masih ada kesempatan 2 kali lagi tes sebelum visanya habis.

Tengah malam waktu Jakarta, senja baru  berlalu di Frankfurt. Saya terima call line dari anak saya itu. Ia mengabarkan bahwa dirinya telah di terima di Hochschule Wismar. 20 Februari 2017 kala itu.  Saya langsung sujud syukur.

The Hochschule Wismar, Universitas Ilmu Terapan: Teknologi, Bisnis dan Desain  adalah universitas negeri ketiga terbesar dan ketiga tertua di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman. 

Universitas ini terletak di pantai Baltik di bagian paling utara Jerman dengan kampusnya hanya berjarak 500 meter dari pelabuhan. Universitas ini didirikan pada tahun 1908 sebagai akademi teknik dan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan budaya kota.

Dokumentasi Pribadi

Saat ini, 9 Januari 2018. Siang yang beku di kota Wismar. Di aula sederhana Hochschule Wismar yang hanya bisa menampung tak lebih dari 200 orang. Saya menyaksikan anak saya menerima setangkai bunga dari pimpinan di kampusnya, dan selembar ijazah kelulusan di student collegge tersebut dalam sebuah graduation singkat dan sederhana.

Dokumentasi Pribadi

Rifqi  mendapat nilai IP cukup tinggi yakni 1.7. Nilai tertinggi 1.3, nilai terendah 6.0. Nilai 1.7 ini memungkinkan ia diterima di semua Universitas yang ada di Jerman, sepanjang ada jururusan yang ia minati. Rirqi akhirnya memilih Jurusan Social Media System di Technische Hoshscule Mittelhessen di Giessen. Sebuah program studi baru di Jerman yang menurut anak saya itu, belum menelurkan alumni. 

Giessen merupakan kota berukuran menengah yang terletak di tengah-tengah negara bagian Hessen, Jerman, pusat administrasi distrik, Giessen, dan juga Regierungsbezirk Mittelhessen. Giessen hanya 45 menit naik mobil dari Frankfurt HBF

Wisuda di Jerman cukup dengan setangkai bunga.

Dokumentasi Pribadi

Wisuda di negeri ini, terutama di kampung halaman saya di Makassar banyak yang melibatkan keluarga, kakek nenek datang menghadirinya dengan stelan jas ala pesta dan kebaya dilengkapi sanggul. Untuk sebagian universitas swasta banyak wisuda dilakukan di hotel-hotel mewah, dengan biaya yang tentu saja tinggi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline