Sudah bertahun-tahun saya melewatkannya pada saat saya pergi atau pulang jum'atan di Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat. Saya mondar-mandir saja di depannya. Dan, baru kali ini saya singgah, untuk mencicipinya.
Saya tertarik membeli kue khas Betawi bertajuk Uli Bakar ini, bukan karena saya ingat pada begitu banyak teman saya yang dipanggil Uli. Tapi memang saya penasaran, sepertinya kue ini sepupuan sama Kerak Telor yang bertebaran dijajakan di kawasan Kemayoran, terutama pas ada even Pekan Raya Jakarta.
Harganya Rp. 3.500 sebiji. Saya beli 3, cukuplah bikin kenyang. Dinikmati setelah sampai di rumah. Dipadukan bersama kopi hitam dengan gula merah. Maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan, di Jum'at yang berkah ini?
Ternyata Uli Bakar itu enak, Boz!
Saya tanya abang pembuatnya, "kue ini terbuat dari apa?"
Ia tangkas menjawab, "Beras ketan dan kelapa. Ditambah serundeng."
"Bisa selfie, Bang?"
Cepat ia mematut-matut diri. Ambil gaya, "Bisa sekali, Om!"
Hahaha...
Nah, Uli bakar ini merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa parut, yang kemudian dibakar dan disajikan bersama dengan taburan serundeng. Uli bakar adalah jajanan yang khas dan murah meriah. Semua orang yang senang karena rasanya yang gurih dan legit apalagi saat disantap bersama dengan taburan serundeng di atasnya.
Pengen coba Uli Bakar?