Pada akhir perdagangan Jumat pagi, 20 April 2018 waktu di Jakarta, perdagangan gold berjangka terperosok di devisi COMEX New York Mercantile Exchange.
Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Korea Utara yang mulai berkurang, telah melambungkan nilai USD. Begitu pula terhadap enam mata uang saingan utama dolar AS, tadi malam mulai berjatuhan.
Gerak berlawanan arah selalu terjadi pada Gold dan dolar AS. Artinya, jika dolar AS menguat, maka gold berjangka akan turun. Imbasnya, bagi pemegang mata uang saingan dolar AS menjadi mahal.
Bagin para trader, momentum jatuhnya gold dan enam mata uang saingan dolar AS ini, bisa dijadikan kesempatan dalam jangka pendek untuk meraup keuntungan. Tetapi, harap bersabar menunggu momen yang tepat untuk melakukan entri, atau mengambil posisi, ketika pergerakan gold mulai koreksi.
Nah, manfaatkan kesempatan ini dengan memasang Buy Limit di harga 1340, dengan target price 1350 dan titip stop loss di garis 1334. Oh, yah, Pennant Patterns pada time frime H4 mulai nampak. Jika pola seperti ini telah terbentuk, sebaiknya posisi buy menurut saya.
Ingat, bisnis di futures trading sangat beresiko. Kunci kesuksesan di market yakni Pertahanan harus kuat (modal), trading dengan dengan size yang kecil (lot) dan kendalikanlah perasaan (psikologis).
ZT -- Kemayoran, 20 April 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H