Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Ini 10 Program Dewan Masjid Indonesia

Diperbarui: 16 April 2018   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syafruddin di Masjid Raya Al-Ittihaad, Tebet.(dokpri)

Berbicara soal masjid, maka ketokohan Komjem Pol Drs H Syafrudddin Msi, sudah begitu membumi. Baik dalam tataran kehidupan sehari-hari, maupun dalam ranah organisasi. Dalam kehidupannya, masjid adalah lingkungan yang membungkusnya sejak ia masih kanak-kanak hingga kini sudah tiga bintang di pundaknya, dan berada pada posisi wakil Kepala Kepolisian republik Indonesia. Di organisasi, ia mengembang amanah Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), sejak tahun lalu.

Maka ketika Jurnalis Republika beberapa waktu lalu bertanya soal potensi masjid di Indonesia, maka Syafruddin  dengan sangat fasih mengurai tentang berbagai aktifitas sosial dan ekonomi yang dapat dikembangkan dari masjid. Menurutnya, masjid dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi, selain menjadi tempat ibadah. "Kehadirannya menerangi kehidupan, fungsinya menenangkan hati.," ucapnya.

Memanfaatkan masjid untuk membangun ekonomi, kata Syafrudddin,  harus melibatkan masyarakat sekitar. Masyarakat bisa melakukan kegiatan usaha, baik usaha kecil usai maupun menengah, dengan memanfaatkan tempat yang ada di sekitar masjid. Dengan begitu, perawatan dan pengelolaaan masjid bisa diperoleh dari donasi sebagian keuntungan dari usaha-usaha masyarakat di sekitar Masjid tersebut.

Selain itu, Lanjut Syafrudddin, Masjid adalah tempat berkumpul masyarakat. "Di masjid kita bisa berdiskusi, melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dan berbagai kegiatan keagamaan. Umat selalu memanfaatkan rumah Allah. Ini adalah kekuatan yang harus didukung berbagai pihak," ujarnya.

Dokumentasi Pribadi

10 Program Dewan Masjid Indonesia (DMI)

Selaku Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin mengurai sepuluh program yang telah direncanakan oleh organisasi masjid yang berkantor pusat di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan ini, sebagai berikut :

  • Perbaikan sistem pengeras suara. Pelaksanaannya tengah berjalan dan terus dilakukan untuk ketenangan jamaah.
  • Pembuatan aplikasi masjid dan media digital.
  • Kampanye masjid bersih dan sehat.
  • Pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. Lahan di sekitar masjid bisa bermanfaat untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Masyarakat bersemangat membangun masjid selama ini. Mengelola dan merawatnya yang terkadang kesulitan. Solusinya, konsep pemberdayaan ekonomi berbasis masjid ini. Ekonomi memang memang jadi tantangan terberat,sehingga jadi perhatian utama. Artinya, kehadiran masjid menjadi solusi permasalahan ekonomi masyarakat.
  • Manajemen masjid.
  • Sertifikasi tanah wakaf masjid. Masih banyak masjid yang legalitas lahannya belum diurus. Ini memprihatinkan. Harusnya sertifikat wakaf dan Izin mendirikan bangunannya ada, sehingga masyarakat dapat terus memanfaatkannya.
  • Arsitektur masjid. Lihatlah masjid di berbagai negara dibangun dengan sangat indah, sehingga menjadi kebanggaan negara. Diharapkan masjid yang dibangun di berbagai tempat, menjadi simbol kecintaan masyarakat setempat. Masjid itu harus selalu terjaga dan terawat dengan baik.
  • Pendidikan dan dakwah yang sudah berjalan Ini sudah berjalan sejak dulu.
  • Wisata religi. Masjid selalu menjadi destinasi utama masyarakat, terutama yang menjadi cagar budaya. Ziarah ke masjid juga menjadi bagian dari pariwisata yang rekreatif.
  • Pembangunan gedung DMI, yang Ini sudah terencana dengan baik.

Untuk mewujudkan semua program tersebut bisa terlaksana dengan baik, pihak DMI selalu melaksanakan rapat mengenai pengelolaan masjid. "Kami selalu memonitor berbagai dinamika yang ada. Nanti, setelah pensiun dari Polri, Insya Allah, saya akan lebih intens di DMI," tekadnya.

Dokumentasi Pribadi

ZT-Jakarta, 16 April 2018



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline