Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Status Perjalanan (9), "Trip" Tanpa Biro Perjalanan

Diperbarui: 28 Maret 2018   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Saya beberapa kali ke Eropa, bahkan  pertengahan tahun 2006 saya pernah  ikut pelatihan HAM International di Strasbourg, Prancis.  Kesempatan itu saya dapatkan karena ada sponsor. Pernah juga pergi nonton Super Bike di Sirkuit Imola, Italia. Tapi rombongan di atur oleh sebuah travel dan biro perjalanan yang profesional.

Ikut paket tour yang gencar di tawarkan oleh perusahaan travel dan biro perjalanan, sesungguhnya bagus. Kita tidak perlu pusing dan repot-ropet mengurus tiket, tak usah memikirkan jenis transpor apa yang akan digunakan di negara-negara Eropa dan akomodasi janganlah dipikirkan. Kita juga tak perlu bingung memilih tempat-tempat menarik yang akan menjadi tujuan kunjungan kita. Semua sudah ada yang atur, biro perjalanan tersebut. Dan selalu ada tour guide yang ikut dan disiapkan pihak travel.

Tidak bagusnya adalah biaya yang dikeluarkan tentu lebih mahal. Dan juga  banyaknya keterbatasan terutama waktu berkunjung. Kadang pula kita merasarisih atau nggak enak hati karena  dalam rombongan biasanya terdapat banyak karakter dan sifat orang yang kadang menimbulkan keribetan dalam perjalanan. Yang akan membuat kita mengernyitkan dahi.

Jika kita sudah sering melakukan perjalanan keluar negeri, keliling Eropa misalnya, maka cobalah jalan sendiri tanpa menggunakan travel dan biro perjalanan. Memang kita terkadang ragu, tapi begitu sudah melewati pengecekan paspor di Imigrasi negara tujuan, rasanya kita sudah mau bebas berkreasi, seakan-akan lupa bahwa ini negara orang. Semua mau didatangi. Faktor bahasa urusan ke sekian, sebab ada smartphone di tangan yang dilengkapi dengan Google Translate.

Trip keliling Eropa kali ini, bersama istri, anak dan adik saya yang belum pernah ke Eropa --saya dan istri sudah pernah ke Rusia, kami  tak perlu menyewa guide, dan tak membutuhkan travel, atau ikut paket tour.

Cukup kami manfaatkan sumber daya yang ada. Anak sulung saya , Rifqi Nafiz, sekolah  di Jerman.  Ia fasih berbahasa Inggris dan sangat menguasai Bahasa Jerman.

Hehehe..., wajar kan kami jalan sendiri?

Dokumentasi Pribadi

 https://www.facebook.com/zainaltahir22/videos/10212877171942059/?t=4

https://www.facebook.com/zainaltahir22/videos/10212877767156939/?t=2

ZT - Paris, 1 Januari 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline