Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Status Perjalanan (1), Changi

Diperbarui: 14 September 2020   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi


Ke mana pun saya pergi, bagi saya, Changi tak pernah bergeser dari posisi bandara terbaik yang pernah saya lihat. Sempat transit saat itu sekitar satu jam lewat 55 menit dalam perjalanan menuju Frankfurt, Jerman, saya ngebet mau ngopi di Kopitiam.

Saya paling suka kopi susu, roti kaya dan telur ayam ras setengah matangnya. Itu semua satu paket, dan bisa dinikmati dengan hanya merogoh kocek SGD 2,5. Cukup murah dibanding paket Kopitiam yang ada di Jakarta. Tapi sayangnya, kerinduan akan paket hemat Kopitiam Changi ini, sirna lantaran syahwat berselfie-selfie dua ibu yang menyertai saya kali ini, lebih dominan.

Dokumentasi Pribadi

Saya selalu didaulat jadi fotografer dadakan. Mereka lupa bahwa saya punya hobbi nongkrong di warung kopi. Maka saya pun selalu berkelit, dan main karambol ke anak saya, Yafi.

"Kau kan posisimu anak, jadi segera laksanakan perintah Mama," seru saya.

Yafi selalu menurut.

Saatnya boarding to Frankfurt dengan SQ 326 di Terminal 3 gate A5, Changi International Airport.

ZT - Changi, 24 Desember 2017

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline