Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Selamat Tinggal Surat Kabar

Diperbarui: 26 Februari 2018   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Coba perhatikan baik-baik koran yang saya buka ini. Yang pasti ini bukan koran ibukota, tapi sesi dua koran terbesar di Makassar. Dulu, separuh piring saya berada di koran ini. Saya letakkan di situ menghadap ke atas hampir 19 tahun.

Saya kangen juga, sudah empat tahun setengah saya tak bertandang ke tempat kerja kenangan, yang berlimpah memori dan suka duka.

Jika Anda jeli melihat lembaran surat kabar tua yang saya pegang ini --jika bisa menemukan tanggal terbitnya-- maka selama itu pula saya tak pernah baca koran. Jujur, ini satu-satunya serpihan koran di rumah saya.

Selama ini saya mengadalkan siaran TV, media sosial dan media online. Tak ada lagi kesempatan membuka-buka lembaran surat kabar, apalagi membacanya. Berbagai isu dan berita sudah terserap di kepala saya sejak kemarin.

Zaman sudah berubah, Pak!

Jadi sebentar lagi saya akan mengatakan, "Selamat tinggal, surat kabar..."

ZT - Kemayoran, 26 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline