Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Perkembangan Sepak Bola di Eropa Lebih Berkembang dari pada Sepak Bola di Indonesia

Diperbarui: 1 Mei 2017   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

          Bicara mengenai sepak bola adalah hal yang tidak asing lagi untuk di dengarkan oleh para pecinta bola di seluruh dunia. Akan tetapi, ada satu hal yang membedakan sepak bola di Indonesia dengan di Eropa. Mengapa sepak bola di Eropa lebih berkembang dari pada di Indonesia? Padahal kita sama-sama tahu bahwa sepak bola dan cara bermain sepak bola, dan tempat bermain sepak bola di Indonesia dan di Eropa persis sama. Namun, sepak bola di Eropa lebih terkenal dan lebih maju dari pada sepak bola di Indonesia. Itu semua tidak lepas dari organisasi-organisasi dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang olahraga sepak bola di Eropa.

            Dan tentu saja dalam menunjang majunya sepak bola, pemerintah di Eropa lebih memfasilitasi baik dalam internal maupun eksternal. Contohnya pembangunan tempat latihan dan stadion yang bertahap Internasional dan para pemain sepak bola di Eropa terjamin kehidupannya dari  pada pemain sepak bola di Indonesia.

             Mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Apa yang kurang dari perkembangan sepak bola di Indonesia? Tentu saja itu semua tidak terlepas dari para pengurus-pengurus sepak bola di Indonesia yang tidak jelas termasuk fasilitas-fasilitas yang tidak mendukung akibat ulah dan kenakalan para pengurus sepak bola di
 Indonesia dan itu dijadikan untuk mencari kepentingan pribadi yaitu dengan korupsi.

            Jadi, pemerintah dan para pengurus sepak bola yang ada di Indonesia harus membuang sifat-sifat yang dimana masih suka melakukan sesuatu untuk mencari kepentingan individu dan para pengurus sepak bola di Indonesia harus lebih melihat dan mencontoh para kepemimpinan dan kepengurusan sepak bola yang ada di Eropa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline