Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non Reguler 01 Universitas 17 Agustus 1945 (untag) Surabaya, dibalai RW 04 Semolowaru atau setidak-tidaknya pada suatu tertentu dalam tahun 2024, Kota Surabaya, Jawa Timur. Melakukan pengabdian kepada masyarakat selama 12 hari mulai tanggal 11 Mei 2024, 12 Mei 2024 sampai 15-16 Juni 2024 atau setiap hari sabtu dan minggu di RW 04 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Dengan Inovasi Produk Baru Hasil Bekas Roti Yang Tidak Terjual Guna Menambah Penghasilan. Program Kerja ini berfokus untuk membangun sistem produksi yang efisien dan mengurangi jumlah sampah roti yang tidak terjual, sehingga lebih ramah lingkungan.
Daerah RW 04 Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya yang dijadikan tempat pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dari Non Reguler 01 (NR-01) termasuk wilayah perkotaan Surabaya dan sasaran utama program ini adalah untuk meningkatkan penghasilan Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) dengan cara mengurangi jumlah sampah roti yang tidak terjual dan menciptakan produk baru yang bernilai dan menarik bagi konsumen. Setelah dari identifikasi kelompok kami yaitu Zainal Afandi dan Ahmad Qois Izzudin (sub kelompok 6) tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM Roti Aldo di wilayah RW 04 Kelurahan Semolowaru kecamatan Sukolilo Surabaya ini. Tantangan tersebut antara lain pembukuan dan sisa bekas roti yang dapat menghasilkan produk baru dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar dengan biaya yang optimal.
Di tengah isu sampah makanan yang kian memprihatinkan, industri roti tak luput dari kontribusi limbahnya. Roti yang tidak terjual seringkali dibuang, menghasilkan tumpukan sampah yang mencemari lingkungan. Namun, di balik permasalahan ini, terdapat peluang emas untuk menciptakan solusi inovatif yang menguntungkan sekaligus berkelanjutan.
Inovasi produk baru hasil bekas roti yang tidak terjual hadir sebagai jawaban atas dua tantangan sekaligus meningkatkan penghasilan dan menjaga lingkungan. Dengan mengubah roti sisa menjadi produk baru yang bernilai, UMKM roti dapat membuka aliran pendapatan baru dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Zainal Afandi, dan Ahmad Qois Izzuddin sebagai pelaksana program kerja KKN, bertujuan mengurangi sampah roti yang tidak terjual, menciptakan produk baru yang bernilai dan menarik, dan meningkatkan penghasilan dari sisa bekas roti yang diolah. Respon positif muncul dari UMKM Roti Aldo RW 04 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya yang berpartisipasi, mengakui nilai positif program kerja ini dalam pengembangan inovasi produk baru. Dengan harapan agar program kerja ini dapat menjadi inspirasi bagi program KKN di masa mendatang.
Penulis merasa adanya kegiatan ini banyak memberikan pengalaman, terutama pengalaman bersosialisasi dan terjun langsung dengan Masyarakat dan lapangan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Untag Surabaya karena telah memfasilitasi selama 12 hari, mulai dari pembekalan hingga penutupan. Tak lupa juga terima kasih kepada dosen pembimbing lapangan, Bapak Mahmud Sayuti, S.Kom., M. Kom., yang telah membimbing dan mendampingi dari awal kegiatan hingga akhir. Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar berkat antusiasme warga RW 04 Kelurahan Semolowaru Kecamatan Sukolilo Surabaya dan dukungan pihak terkait yakni Ketua RW 04 beserta jajarannya, serta pihak keamanan yang selalu melakukan pengawasan dan pendampingan bagi mahasiswa Untag Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H