Lihat ke Halaman Asli

Zainal Arifin

Pelajar peradaban

Aku Tak Akan Menyerah dengan Keterbatasan

Diperbarui: 2 Mei 2020   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Waktu itu dunia terasa sangat sesak dan menjengkelkan karena banyak sekali tugas kuliah juga berbagai permasalahan hidup yang melanda setiap hari setiap waktu dan jam maupun detik. Diriku seakan menyerah dan putus asa akan semua ini seolah penderitaan tak ada akhir. Namun semua perasaan itu langsung benar-benar berubah dan hilang setelah diriku bertemu dengan seorang mahasiswa dari salah satu universitas di jember  yang sangat memberiku inspirasi.
Dia selalu tersenyum dan tampak semangat walau maaf memiliki kekurangan. Dia maaf tidak memiliki kaki kirinya tetapi semangatnya tidak pernah pudar dan tidak ada raut muka cemberut maupun kesusahan yang ada dalam wajahnya tetapi raut muka ceria yang selalu ada dalam dirinya. Dari itu aku mulai tau bahwa aku yang dikaruniai Tuhan kelengkapan tetapi tidak pernah bersyukur dan malah terus mengeluh setiap saat. Saat itu aku bertanya-tanya banyak hal mengenai dia dan sangat memotivasi banget. Dia bisa semangat karena Tuhan selalu ada buatnya. Jujur dalam hal ibadah dia selalu tepat waktu dan gak pernah menunda-nunda dia selalu datang ke masjid sendirian itu dengan muka semangat melangkah dengan ceria dan mantap.
Dia tak pernah absen untuk selalu mengikuti sholat berjamaah di masjid. Walau ada keterbatasan dia tak pernah menyerah dan terus semangat dia juga bilang kepadaku Tuhan tidak menciptakan kita dengan sia-sia setiap orang pasti memiliki kelebihannya tetapi untuk menggapai itu penuh perjuangan yang keras dan pantang menyerah karena jalan didepan belum tentu semulus jalan yang dibayangkan setiap ada lubang jangan putus asa tetapi terus berjuang hingga berhasil.
Tuhan itu baik dia maha baik dan penyayang juga maha mengetahui, aku bisa semangat dan bahkan seperti orang-orang kebanyakan karena diriku tak pernah menyerah dan terus berjuang tanpa kenal lelah. Dari itu aku mulai sadar bahwa untuk mencapai sesuatu harus berjuang dengan keras dari nol dan dilandasi dengan ibadah kepada Tuhan. Karena Tuhan tidak pernah menguji hambanya melebihi kemampuan hambanya. Terus semangat dan semangat pantang menyerah itulah kuncinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline