Program studi pendidikan islam anak usia dini, fakultas tarbiyah IAIN Ternate menggelar kuliah umum dengan mengusung tema "pengembangan anak usia dini holistik berbasis neurosains". Menghadirkan narasumber Prof.Dr.Ir.Hj netti herawati M.Si, yang merupakan Dosen di Universitas Riau (UNRI).
Tampak hadir dalam acara ini adalah dekan, wadek, Koordinator prodi dan para dosen di lingkungan IAIN Ternate. Memulai pidatonya bu prof menyapa dan memberikan salam kepada peserta yang hadir dengan salam pembuka yang menarik dan menghibur untuk memberikan semangat kepada audiens yang hadir. Setelahnya, Materi kuliah itu diawali dengan menceritakan sedikit pengalaman hidup yang merupakan cikal bakal terciptanya berbagai deretan prestasi akademik beliau.
Saat duduk di bangku sekolah dasar Ayahnya pernah berkata apapun di dunia ini bisa kita raih asal memiliki keyakinan yang kuat serta kemantapan hati yang kokoh. Cukup itu menjadi kunci meraih berbagai impian, cita-cita dan kesuksesan hidup. sesuai dengan hadist qudsi " / aku sesuai dengan prasangkaan hamba2q" kalimat itu yang membuat beliau tertegun dan tergugah untuk menuliskan rentetan impian di masa depan, salah satu kalimatnya " Prof. Dr.Ir netty herawati M.Si " padahal saya sama skali tidak memahami makna dibalik gelar yang tertulis. Ujarnya,
Hingga kalimat2 itulah yang mengantarkan saya seperti saat ini tutur beliau. seorang Guru besar di bidang pendidikan Anak usia dini (Paud) dan juga sebagai Ketum Himpaudi RI, serta mendapatkan berbagai penghargaan dalam prestasi akademik baik skala nasional maupun internasional di bidang parenting anak. Pertanyaannya kenapa kalimat-kalimat itu menjadi sakti nan ajaib dalam memuluskan impian dan cita-cita beliau hingga menjadi sosok seperti sekarang ? Dalam psikologi ini disebut dengan "self fullfilling prophecy" apapun yang kita yakini dibarengi dengan muatan emosi maka ekspresi wajah, gestur tubuh secara sadar maupun tidak sadar berada pada proses untuk menuju kesana sesuai dengan apapun yang diimpikan.
Niat yang kuat adalah tujuan yang kuat ketika kita memikirkan sesuatu, mengatakan, menuliskannya maka mengundang sesuatu tersebut untuk datang dengan berbagai cara, kesempatan, kemudahan, ketekunan. otak mensetting sedemikian rupa pikiran yang dipenuhi dengan keyakinan, berusaha mencari jalan agar tujuan bisa tercapai. Inilah yang disebut dengan konsep LOA (Low Of Attraction). Konsep ini pertama kali dipopulerkan oleh Rhonda Byrne dalam bukunya the secret magic.
Buku yang begitu fenomenal, merubah mindset orang terhadap kehidupan, mengajarkan betapa dahsyatnya kekuatan energi pikiran apalagi diboboti dengan kekuatan syukur yang diikuti kalimat2 pengharapan dibarengi dengan keyakinan yang kuat. dimana sang penulis mengambil kutipan surat ibrahim ayat 7 : sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmatmu. pikiran atau mindset mampu memunculkan getaran vibrasi yang akan mengundang, menarik getaran serupa.
Jika di kepalamu adalah hal2 negatif maka vibrasimu menarik situasi negatif masuk dalam kehidupanmu, memvisualisasikan, mengatakan sambil merasakan serta meyakini apa yang diinginkan maka semesta dengan caranya bekerja berkonspirasi mewujudkannya. Konsep ini diindikatori oleh para ahli quantum fisika salah satunya adalah Rupert sheldrake, mengadakan sebuah experiment yaitu sebuah benda yang dipecah kemudian benda tersebut dipisahkan jaraknya, benda yang terpecah diisi suatu energi sehingga mengeluarkan suatu reaksi, sementara benda satunya yang merupakan bagian dari benda yang diberi energi tadi juga bereaksi yang sama.
Temuannya ini dinamakan M Field (Morphogenic atau magnetik Field) semua benda atau materi di Universe ini termasuk kita homo sapiens berada dalam 1 kosmis memiliki energi tanpa batas yang saling terhubung dan terikat satu sama lain. Saat kita menginvestasikan pikiran dan perhatian dengan muatan emosi dan logika maka fisik kita mendayagunakan segenap kemampuannya untuk sampai kepada objek yang menjadi tujuan.
Perception is projection artinya kita saat ini merupakan konsekwensi akumulasi proyeksi pikiran. Pakar mekanika kuantum/fisikawan Thomas warren campbell mengatakan Apapun yang kita alami saaat ini dalam kehidupan semua itu karena niat yang ada dalam pikiran kita sebab realitas merupakan manifestasi produk kesadaran. Mungkin penjelasan ini agak rumit untuk dinalar tapi pada intinya para ilmuwan fisika kuantum hadir untuk menjawab apa yang tidak sanggup dijawab oleh fisika klasik bahwa realita, massa dan partikel hanya ada sebagai kemungkinan saat terjadi pengukuran...NEXT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H