Lihat ke Halaman Asli

Zaimah Dzati Bayani

Mahasiswi UNIDA GONTOR

Ya Rabbi...

Diperbarui: 12 Agustus 2021   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat hati gelisah, sedih, dan gundah telah menyelimuti hati ini, tandanya kita sedang jauh dari Sang Pencipta. 

Karena sejatinya apabila insan manusia merasakan hal ini, ia cenderung mendekat kepada Rabbnya. Mengapa kita merasakan hal, yang tidak pernah kita inginkan sebelumnya?

Ini tidak lain karena maksiat atau dosayang  kita lakukan sehingga kita lalai atas perintah dan larangan-Nya. Kita terlalu bahagia dengan urusan duniawi yang bersifat sementara. Mengharap cinta, kekuasaan, harta, pujian, dan belas kasih orang lain ini lah yang menyengsarakan kita.  

Maka, kita haruslah mendekat kembali kepada-Nya, meneteskan air mata kehinaan dan penyesalan akan dosa yang terlampau banyak. Sholat, berdzikir, dan membaca Al-Qur'an solusi yang tepat untuk menghadirkan ketenangan pada jiwa. Asal kita dekat dengan Allah semua akan baik-baik saja. Tenang, kita merasakan ini semua semata-mata karena Allah hanya ingin mengingatkan kita saja, karena mungkin kita sudah terlalu jauh dari-Nya.

Katakan pada diri ini: "Aku HARUS dekat dengan Allah". Karena Akulemah, tidak bisa berbuat apa-apa tanpa-Nya. Aku butuh Allah untuk menolong, menggandeng, dan merangkulku di setiap langkah ucapan dan perbuatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline