Lihat ke Halaman Asli

Pondok Pesantren sebagai Media Penerapan Moral

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan tak hanya dapat diperoleh dari lingkungan sekolah, namun dapat juga diperoleh dari lingkungan masyarakat langsung atau dari Pondok Pesantren. Meski sudah sedikit dilupakan oleh masyarakat awam, namun pengaruh pendidikan di pesantren juga tidak dipungkiri  telah memberikan hasil nyata di masyarakat. Dengan berbasis ilmu agama dan juga penerapan moral secara langsung mampu membiasakan peserta didik untuk cenderung melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya. Penerapan disipilin dalam Pesantren juga sangat diterapkan, seperti bangun pagi, sholat berjamaah, dan mengaji harus selalu mereka ikuti.

Pondok Pesantren juga mengajarkan bagaimana bermasyarakat yang baik, berperilaku baik, dan sesuai norma dalam masyarakat. Penerapan moral dalam Pesantren dapat menjadi bekal yang cukup untuk menjadi calon pemimpin yang baik dan jujur. Tak dipungkiri, KH. Abdurrahman Wahid atau yang sering disapa Gus Dur juga yang berasal dari dunia pesantren telah membuktikan bahwa lulusan pesantren juga dapat berperan dalam pemerintahan Indonesia. Walau tak dipungkiri pula ada juga pejabat yang berasal dari lulusan pesantren telah menodai nama pesantren dengan kasus-kasus yang melilitnya, seperti Muhammad Nazaruddin, dan yang sedang hangat terdengar yaitu Ahmad Fathanah. Namun diatas semua itu peran pesantren tak diragukan lagi untuk menerapkan nilai-nilai moral bangsa agar mereka dapat berperan aktif dalam memberikan sumbangsih demi Indonesia yang lebih maju dengan pemimpin yang bermoral.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline