Bagaimana bisa Indonesia mendukung Palestina?
Sesuai dengan amanat UUD 1945 yang menentang segala bentuk penjajahan, masalah Palestina menjadi prioritas utama dalam politik luar negeri Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo. Indonesia aktif mendukung kemerdekaan Palestina melalui berbagai forum internasional seperti PBB, OKI, dan Gerakan Non-Blok.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui diplomasi yang terus menerus, termasuk meminta dukungan dari negara lain untuk mendorong penyelesaian konflik yang didasarkan pada kesepakatan dua negara. Indonesia bertindak sebagai juru bicara negara berkembang dalam forum multilateral untuk menjamin bahwa komunitas internasional mendengarkan suara Palestina.
Indonesia juga memberikan bantuan konkret kepada rakyat Palestina, seperti pelatihan diplomasi dan program untuk meningkatkan kapasitas ekonomi mereka. Selain itu, Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan medis dan logistik. Ini adalah bagian dari upayanya untuk mengurangi penderitaan rakyat Palestina akibat konflik berkepanjangan.
Sebagai negara yang memegang teguh prinsip anti-kolonialisme dan solidaritas terhadap perjuangan bangsa tertindas, Indonesia menunjukkan komitmennya. Kebijakan internasional ini meningkatkan posisi Indonesia di dunia dan menegaskan peranannya sebagai negara yang aktif dalam menciptakan perdamaian.
Orientasi Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Dukungan ke Palestina
Indonesia dan Palestina memiliki sejarah yang panjang, dengan hubungan yang dekat dan akrab sejak lama. Indonesia ingin menyatakan kemerdekaannya dengan meminta dukungan internasional, terutama di wilayah Timur Tengah, karena Palestina adalah salah satu negara di Timur Tengah yang mengakui kedaulatan Indonesia.
Dengan sejarah perjuangan untuk kemerdekaan, Indonesia menentang keras kolonialisme dan imperialisme. Negara ini akan terus membela hak-hak yang telah hilang dari pelaku kejahatan internasional. Memiliki sejarah yang mirip dengan Indonesia, Palestina juga pernah dijajah oleh kolonial. Indonesia mengecam upaya Israel untuk mengambil alih wilayah teritorial Palestina dengan kekuatan militer.
Semangat Indonesia untuk membela Palestina berasal dari masa lalu, seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel." Semangat ini dilanjutkan oleh Jokowi dalam memberikan suara keadilan untuk Palestina.
Menurut politik luar negeri Indonesia, Indonesia ingin menjadi negara yang membela atas dijajahnya, dieksploitasinya, dan ditindasnya oleh negara lain. Diperkuat dengan UUD 1945, yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa dan bahwa penjajahan di seluruh dunia harus dihapus karena tidak adil dan perikemanusiaan.
Presiden Jokowi Dodo menunjukkan sikap Republik Indonesia dalam konfrensi pers di Istana Bogor, Kamis 2017, yang menegaskan posisi Indonesia tidak pernah berubah, menunjukkan dukungan terhadap Palestina selama pemerintahannya. Ketika Putusan Era Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Mantan Presiden Jokowi Dodo menyatakan, "Saya dan rakyat Indonesia tetap konsisten dengan rakyat Palestina memperjuangkan haknya."