Hubungan Dunia E-Sport dengan Pariwisata

orang orang saat ini senang bermain sebuah games untuk mengisi waktu luang, mulai dari PC games, Console games, Mobile game dan platform game lainnya. orang orang mulai menggemari dunia games, karena dengan bermain games kita dapat membangun komunitas di dalam games yang dapat mencakup seluruh dunia. bahkan saat ini bermain games dapat disebut dengan olahraga yaitu dengan sebutan E-Sport atau elektronik sport

E-Sport merupakan jenis olahraga yang menggunakan platform elektronik yang dapat memainkan sebuah games tertentu. dalam dunia E-Sport sendiri tak sedikit orang yang menjadikannya sebagai sebuah profesi. Di Indonesia sendiri dunia E-Sport berada dibawah pengawasan PBESI (Pengurus Besar E-Sport Indonesia).

apakah dunia E-Sport ada hubungan dengan dunia pariwisata? jawabannya, ya ada

Dunia E-Sport sendiri sudah dijadikan sebagai cabang olahraga dalam kejuaraan SeaGames yang diikuti oleh negara negara asia tenggara. banyak games yang dimainkan untuk memperebutkan medali, mulai dari Fifa Online, League of Legends, Free fire, Player Unknown Battle ground (PUBG) dan masih banyak game lainnya.

dalam ajang SeaGames Timnas Indonesia berhasil membawa beberapa medali, mulai dari timnas PUBG dan FreeFire yang menyumbangkan medali emas dan timnas game lainnya yang turut menyumbangkan medali.

Sumber : https://grobogan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-2294491976/pernah-juara-dunia-pantas-jika-medali-emas-esport-ff-sea-games-diraih-indonesia

nah dengan adanya E-Sport yang diikuti oleh beberapa tim, maka itu dapat menarik penggemar untuk menghadiri secara langsung pertandingan tim yang didukungnya tersebut. bayangkan jika Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan E-Sport maka akan banyak penggemar yang datang dari berbagai negara untuk mendukung timnya. dan tentu saja itu dapat meningkatkan pemasukan devisa. para penggemar tentu akan membutuhkan akomodasi selama mendukung tim kesayangannya tersebut

Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia International Esports Federation (IESF) 2022 yang berlangsung di Bali pada bulan November yang diikuti oleh 120 negara.

Penulis : Zaidan Haikal Nabhan Yafi (Mahasiswa KIP STP Trisakti)