Holla parents!! semua nya di artikel ini, kali ini aku sebagai penulis akan membahas perihal tentang yang victim victim nih. Setiap anak memiliki jiwa dan raga, di tinjau dari guru PJOK saya yang mengatakan di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Begitupun juga seperti anak usia dini setiap anak pasti memiliki emosi yang bervariasi atau banyak sekali macam nya. Anak terkadang senang, sedih, gembira bahkan marah. Banyak hal atau objek mengapa anak bisa seperti itu. Nah penulis akan menjelaskan perihal emosi pada anak yang sangat labil.
"Apasih arti emosi ini?" emosi menurut Menurut Retno (2013), emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kejadian. Ragam emosi dapat terdiri dari perasaan senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Namun menurut Wiliam James emosi adalah salah satu kelebihan manusia sebagai makhluk adalah fitrah (perasaan dan kemampuan) untuk mengenal Allah dan melakukan ajaran-Nya. Dapat ditarik kesimpulan emosi adalah perasaan yang timbul karena ada nya sesuatu kejadian seperti marah, senang, gembira dan banyak lain
Nah parents harus tau nih apa aja macam macam dari emosi wajib pada setiap anak.
- Emosi marah Kerap terjadi ketika anak sedang tidak mood atau meminta sesuatu tetapi tidak terealisasikan seperti mainan atau ingin ke suatu tempat. Emosi marah sangat bahaya jika tidak terkontrol karena anak bisa tantrum bahkan sampai melempar atau merusak benda disekitarnya. Cara menanggulangi ketika anak marah parents harus tau cara cara yang tepat untuk meredam emosi ini, dengan cara mengajak anak untuk berkomunikasi dengan penuh kesabaran. Intinya parents harus sabar dan tidak boleh ikutan marah, nanti jadinya marah semua dong wkwkwk
- Emosi jijik. Emosi jijik atau disgust kerap ditemui ketika anak sedang outbond dikarenakan tempat yang diluar ekspetasi anak yang ternyata tempat itu sangat kotor sehingga anak merengek ke jijikan karena kaki yang geli melihat tempat kotor. Nahh parents harus memotivasi ke si kecil untuk mengendalikan pikiran dengan cara bilang "nak, ini memang tempat kotor. Kalau kamu tidak berani untuk mencoba kamu akan kehilangan moment, toh juga berani kotor itu baik kok"
- Emosi takut. Setiap anak pasti pernah merasakan takut, banyak penyebab atau faktor anak takut karena apa. Anak takut bisa jadi karena terbayang bayang dengan mahluk halus yang di tonton saat sebelum tidur. Pikiran anak sangat abstrak ntah mereka takut hantu itu akan menghampiri nya sehingga anak tersebut ketakutan. Parent harus bisa mengendalikan emosi ini dengan cara mengurangi anak untuk menkonsumsi film horor.
- Emosi bahagia. Emosi ini kerap muncul di anak ketika anak mendapat apa yang ia berikan, melihat teman nya mendapat mainan baru sehingga si kecil juga ikut senang. Turunan dari emosi bahagia ini biasanya anak cenderung senang, banyak tertawa banyak bergerak. Tetapi emosi ini harus tetap di kontrol ya parents!.
- Emosi sedih. Emosi sedih tidak bisa di hindari karena emosi ini mutlak. Anak sedih karena beberapa faktor antara lain anak dimarahi oleh parents karena anak melakukan sebuah kesalahan. Namun parents juga harus tau batasan jika memarahi anak karena anak dapat depresi karena dimarahin secara terus menerus
- Emosi terkejut. Emosi ini kerap kita temui di anak ketika sedang di kaget i dengan teman nya. Emosi ini berdurasi singkat. Turunan dari emosi ini biasanya si kecil akan merasa terheran heran, tertipu dan terpesona
Nah itu dia parents macam macam emosi pada si kecil dan pengertian nya serta sedikit penanggulangan ketika anak sedang dalam emosi. Emosi tidak melulu tentang yang negatif (marah). Setiap anak selalu menunjukan ekspresi nya melalui emosi. Semoga ilmu ini bermanfaat buat si kecil ya parents
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H