Lihat ke Halaman Asli

Zaidan Abdal Aziz

Menuju tak terbatas dan melampauinya!

Kegiatan Posyandu dan Posbindu KKN Mahasiswa UM Surabaya di Desa Galengdowo

Diperbarui: 19 Agustus 2022   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Posyandu adalah jenis pelayanan kepada anak berupa penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak. Manfaat posyandu ialah memberikan layanan Kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. 

Sedangkan Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor resiko utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Sehingga tercipta masyarakat yang paham akan kesehatan terutama terhadap kesehatan ibu dan anak.

Menjaga Kesehatan ibu dan anak di wilayah desa sangat diperlukan untuk memastikan bahwa ibu dan anak mendapat fasilitas yang memadai. 

Mahasiswa KKN UMSURABAYA ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu pada tanggal 8 Agustus di Dsn. Plumpung, tanggal 10 Agustus Dsn. Galengdowo, tanggal 12 Agustus Dsn. Budug, dan tanggal 16 Agustus melaksanakan posyandu dan posbindu di Dsn. Pengajaran.

dokpri

Kegiatan posyandu meliputi:

  • Penimbangan berat badan balita
  • Untuk balita laki-laki biasanya mempunyai berat badan berkisar 14,1 -24,2 kg, sedangkan balita perempuan umumnya mempunyai berat berkisar 13,7 -- 24,9 kg.
  • Pengecekan lingkar kepala balita
  • Usia 1-3 tahun (45 -- 48,5 cm), usia 4-6 tahun (48,5 -- 51 cm) akan tetapi jika lingkar kepala tidak normal biasanya terdapat gangguan Kesehatan.
  • Pengecekan tinggi badan balita
  • Usia 1 -- 2 tahun pada laki-laki (75,7 -- 87,8 cm) pada perempuan (74 -- 86 cm), usia 2-3 tahun pada laki-laki (87,8 -- 96,1 cm) pada perempuan (85,7 -- 95,1 cm), usia 3-4 pada laki-laki (96,1 -- 103,3) pada perempuan (95,1 -- 102,7 cm), dan usia 4-5 pada lai-laki (103,3 -- 110 cm) pada perempuan (102,7 -- 109,4 cm)
  • Imunisasi dan peningkatan gizi
  • Imunisasi yang diberikan yaitu MR, DPT, dan Polio. Untuk peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, Vitamin A.

Sedangkan kegiatan posbindu yaitu :

  • Cek Kesehatan ibu dan suami
  • Perkembangan kandungan ibu
  • Cek tekanan darah ibu
  • Cek GDA (Kolesterol, Asam urat, dan Gula darah)

Menilai status gizi balita bisa dilakukan dengan cara menimbang berat badan menurut umur (BB/U), mengukur tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (TB/BB). 

Sumber gizi utama berasal dari makanan. Makanan bergizi merupakan modal utama dalam perkembangan tubuh, kecerdasan otak dan Kesehatan tubuh bayi. Sumber gizi bisa didapat dari : Karbohidrat (nasi, jagung, gandum, dan umbi-umbian), protein (daging, ikan, dan kacang-kacangan), mineral, vitamin (sayuran dan buah-buahan) dan susu.

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline