Halo teman teman semua! Kali ini yuk kita membahas tentang kasus yang paling banyak terdengar di Negara ini yaitu "Korupsi"
Kalian pasti sudah tidak asing dengan yang namanya korupsi kan? Apa sih korupsi itu? Kata korupsi itu sendiri berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Nah, tindak korupsi ini apabila sering kita lakukan atau sering terjadi maka akan menyebabkan dampak-dampak nya.
Kalian tau gak sih apa aja dampak dari tindakan korupsi ini? Tindakan korupsi ini dapat merugikan bagi pelaku itu sendiri, masyarakat dan negara. Untuk negara ada banyak bidang yang terkena dampaknya, contohnya adalah dari segi bidang ekonomi, budaya, kesehatan, pembangunan dan masih banyak lagi. Yuk kita bahas satu persatu dampaknya.
1. Dampak korupsi di bidang ekonomi
Di lansir dari halaman resmi KPK dampak dari korupsi bagi negara di bidang ekonomi ini adalah pertumbuhan ekonomi yang lambat akibat dari multiplier effect rendahnya tingkat investasi. Hal ini terjadi akibat investor enggan masuk ke negara dengan tingkat korupsi yang tinggi. Ada banyak cara orang untuk tahu tingkat korupsi sebuah negara, salah satunya lewat Indeks Persepsi Korupsi (IPK).
Korupsi yang dilakukan secara terus menerus maka akan menyebabkan menurunnya perekonomian negaradan meningkatnya kemiskinan di masyarakat. Dampak korupsi melalui pertumbuhan ekonomi adalah kemiskinan absolut. Kemiskinan absolut, artinya seseorang yang memiliki kondisi di bawah garis kemiskinan atau dapat dikatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, kesehatan, dan pendidikan untuk hidup dan bekerja dengan layak.
2. Dampak korupsi di bidang budaya
Dalam perspektif budaya hukum korupsi menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma baik itu dari kejujuran, sosial, agama atau hukum (scholarhub.ui.ac.id)
3. Dampak korupsi di bidang kesehatan
Dampak dari korupsi bidang kesehatan adalah secara langsung mengancam nyawa masyarakat. Dilansir dari halaman ICW korupsi ini dapat terjadi di rumah sakit, puskesmas dan unit penyedia layanan kesehatan lainnya.
Banyak faktor yang menyebabkkan korupsi di bidang kesehatan ini. Yang pertama adalah alokasi anggaranya besar, seiring berjalannya teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang pesat, semakin banyak alat yang digunakan untuk mendukung penyelenggara pelayanan kesehatan. Dan di sisi lain para pemerintah juga berlomba untuk meiakkan kelas rumah sakit. Yang kedua adalah alat kesehatan banyak memiliki substitusi.
Satu jenis barang dengan fungsidan spesifik yang biasa diproduksi banyak perusahaan. Kualitas dan harga berbeda. Namun hal tersebut lumrah dalam bidang bisnis. Yang ketiga adalah lemahnya pengawasan, selain jenis banyak spesifikasi alat kesehatan umumnya lebih rumit untuk di pahami, tidak semua orang mampu memahami dan membedakan kualitas antara alat alat tersebut.
Hal tersebut juga sama dengan pengadaan obat, walau secara umum modus obat tidak jauh berbeda dengan pengadaan alat kesehatan. Dampak yang paling berbahaya adalah secara langsung mengancam nyawa masyarakat karena berbagai alat kesehatan yang dibel dari proses yyang korupsi sangat mudah rusak, pelayanan purnajualnya buruk, dan tak presisi dalam mendiagnosis keadaan pasien.
4. Dampak korupsi di bidang pembangunan
Dilansir dari halaman resmi KPK, korupsi juga berdampak pada proses pembangunan di Negara, dampaknya adalah pembangunan-pembangunan infrastruktur jadi melambat dan tidak dapat terselesaikan dengan cepat. Adapun kalau jadi dengan cepat namun pembangunan tidak bertahan dengan lama
5. Dampak korupsi di bidang pemerintahan
Dari segi pemerintahan, ada banyak dampak nya yaitu adalah etika sosial yang mati, ketika pejabat negara/pegawai negeri yang melakukan tindak korupsi ini merasa tidak malu dan tidak merasa bersalah maka hal ini menunjukkan etika sosial yang sudah mati.
Yang selanjutnya adalah Birokrasi menjadi tidak efesien, tujuan birokrasi adalah untuk memberikan pelayanan pada publik. Birokrasi harus bersifat benar benar membantu rakyat dengan mempermudah urusan rakyat dan gratis tidak boleh ada pungli atau suap menyuap. jika terjadi itu maka birokrasi tidak menjadi efisien dan terjadi banyak kasus korupsi.
6. Dampak korupsi di bidang hukum
Adanya korupsi di bidang hukum akan menyebabkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan negara, seperti yang kita lihat di media massa dengan adanya pejabat negara yang terjerat kasus korupsi dan disitu dapat kita lihat bahwa hukum tidak benar benar melindungi masyarakat, pejabat negara pun masih terlihat tenang dan biasa aja maka hal ini menjadi penyebab antara ada dan tidak ada hukum pun akan sama.
7. Dampak korupsi di bidang politik
Di bidang politik sendiri korupsi akan berdampak kepada publik/masyarakat tidak percaya lagi dengan demokrasi, masyakarat tidak akan percaya dengan pimpinan legislatif ataupun pejabat negara karena di dalam nya sudah banyak yang melakukan korupsi. Selain itu juga berdampak pada menguatnya plutokrasi, plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai oleh kamu yang memiliki modal besar. Selain itu kedaulatan rakyat aka hancur.
Selain dari 7 dampak di masing masing bidang di antara, korupsi ternyata juga bisa berdampak pada diri pelaku dan lingkungan sekitar nya juga loh! Yuk kita liat apa saja dampak korupsi terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar nya.
1. Dampak korupsi bagi diri sendiri
Untuk diri sendiri atau sang pelaku, korupsi ini berdampak cukup banyak loh teman teman, antaranya yaitu sang pelaku akan di pecat atau di turunkan dari jabatannya itu artinya sang pelaku kehilangan pekerjaannya, nama baik nya atauoun nama baik keluarganya pun akan ikut tercemar pula.
Kemudian sang pelaku akan di kucilkan di masyarakat sekitar tempat pelaku korupsi tinggal dan masyarakat sekitar pun akan kehilangan kepercayaan kepada pelaku korupsi tersebut. Seorang pelaku juga akan mendapatkan dosa karena sudah melakukan perbuatan yang di langar oleh agama. Lebih parah nya juga sang pelaku juga akan dapat mendapatkan dampak sakit akibat stress dari pikiran pikirannya tersebut itu dan akan sakit yang berkepanjangan seperti stroke dan sebagainya.
2. Dampak korupsi bagi lingkungan sekitar
Bagi lingkungan sekitar korupsi ini berdampak akan menurunnya kualitas lingkungan. Ini disebabkan oleh banyak faktor yang merusak lingkungan sehingga kualitasnya menjadi rendah seperti adanya kepentingan ekonomi, penebangan hutan, tambang yang dieksploitasi secara besar-besaran.
Semua kegiatan tersebut memiliki hubungan dengan pejabat tinggi negara dan aparat penegak hukum. Dengan adanya kerusakan lingkungan dan rendahnya kualitas lingkungan akan memengaruhi kualitas hidup kita juga. Mulai dari kerusakan hutan yang mengurai oksigen, polusi udara dari pabrik industri yang semakin banyak, perairan yang tercemar karena limbah beracun, dan ikan yang mati dari limbah beracun. (di kutip dari web Gramedia)
Nah teman teman ternyata banyak sekali ya dampak korupsi ini bagi negara, diri sendiri, lingkungan sekitar dan masyarakat. Dari korupsi korupsi yang dilakukan oleh banyak koruptor ini menghambat pembangunan negara dan meningkatnya tingkat kemiskinan dan menurunnya kualitas hidup. Yuk mulai sekarang say no korupsi apapun bentuknya ya teman-teman karena banyak sekali dampaknya mulai dari untuk diri sendiri bahkan untuk negara.
Menghindari korupsi dapat dimulai dengan menanamkan sikap kejujuran pada diri sendiri, bagi kita yang masih pelajar kita dapat menghindari korupsi dengan belajar Pendidikan anti korupsi dan sebisa mungkin untuk bersikap dan berkata jujur kepada diri sendiri, guru maupun teman.
Selain itu harus menamkan sikap disiplin, mandiri dan tanggung jawab. Tiga hal ini bukan saja untuk pelajar melainkan untuk di dunia kerja pula. Seseorang yang sudah bekerja juga harus bersikap transparan dan selalu menjunjung tinggi kejujuran dan paham akan tanggung jawabnya agar tidak terjadi sikap penyelewengan.
Demikian pembahasan mengenai dampak-dampak dari korupsi dan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca. Semoga dengan tulisan ini, dapat bermanfaat bagi pembaca dan pembaca menjadi paham apa dampak dari korupsi dan bisa say no to korupsi dan kasus suap menyuap, kolusi, gratifikasi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H