Lihat ke Halaman Asli

ZAHWA MUNA TSURAYYA

Universitas Islam Indonesia, Fakultas Ilmu Agama Islam

Stop Pelecehan Seksual terhadap Perempuan: Ayo Ciptakan Lingkungan yang Aman bagi Perempuan!

Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita sering mendengar berita tentang banyaknya pelecehan seksual yang dialami oleh perempuan. Banyaknya kasus maupun berita tersebut membuat kebanyakan perempuan menjadi takut dengan lingkungan sekitar. Masalah ini sangat serius dan menghantui para perempuan di berbagai belahan dunia terutama di Indonesia. 

Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tercatat bahwa dari 1 Januari 2024 hingga saat ini terhitung 19.812 kasus pelecehan seksual yang di laporkan. 

Hal ini, membuat keamanan lingkungan untuk perempuan patut dipertanyakan. Mengapa perempuan tidak bisa mendapatkan lingkungan yang aman? Tidak hanya itu, perempuan juga mendapatkan trauma yang mendalam karena adanya pelecehan seksual dan potensi mereka menjadi terhambat.

Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual merupakan perilaku yang mengacu pada perbuatan yang bernuansa seksual yang diutarakan melalui kontak fisik atau non fisik, yang bertujuan kepada bagian tubuh seksualitas seseorang.

Perilaku pelecehan seksual dapat berupa, seperti meraba, mencium, melontarkan kata-kata yang tidak pantas, melontarkan lelucon seksual, mengirimi pesan berbau seksual, menyebarkan foto atau video seksual, dan pemaksaan melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan.

Akibat dari perilaku tersebut, nantinya menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, cemas, merasa direndahkan harga dirinya bahkan dapat mengakibatkan depresi maupun bunuh diri. 

Beberapa korban yang mengalami pelecehan seksual sangat enggan untuk melapor atau menyuarakan karena diancam oleh pelaku, atau dirinya merasa sangat malu. Karena masih banyak masyarakat yang belum melek dengan kasus pelecehan seksual dan menganggap bahwa hal tersebut masalah biasa. Sehingga membuat korban enggan untuk bersuara.

Banyak sekali alasan mengapa sampai saat ini pelecehan masih terjadi pada perempuan. Seperti Kultur patriarki yang masih sangat kental di Indonesia, menempatkan posisi perempuan dan menganggap tubuh perempuan sebagai objek seksual. Masyarakat Indonesia sendiri masih menganggap perempuan sebagai pihak yang lemah dan membenarkan perilaku yang dilakukan oleh pelaku. Masyarakat Indonesia juga sangat minim dengan kesadaran maupun wawasan terkait pelecehan seksual. Mengakibatkan banyak orang tidak mengetahui bahwa ada beberapa perilaku ataupun perkataan yang tidak boleh di lakukan.

Dalam kasus seperti ini, memberikan dampak yang begitu negatif kepada korban, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Banyak kita temui bahkan kita jumpai, beberapa korban yang mengalami dampak buruk dari pelecehan seksual. Korban mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, rasa kepercayaannya terhadap laki-laki menurun, mengalami gangguan kesehatan secara fisik, bahkan korban kesulitan dalam menjalani kehidupannya yang normal.

Dari dampak negatif itu juga membuat korban merasa sangat tidak percaya diri dan terus menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa dia bisa mendapatkan perlakuan buruk? Mengapa bisa dia mengalami pelecehan seksual? Apakah cara berpakaiannya saat ini tidak rapi? Apa yang harus mereka lakukan? Dan bahkan ada beberapa korban merasa bahwa dirinya tidak suci lagi karena mengalami pelecehan seksual. Padahal semua itu bukan salah korban, melainkan salah pelaku yang melakukan pelecehan seksual.

Lalu bagaimana caranya kita bisa menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan? Beberapa hal yang perlu kita tahu, bahwa ada banyak cara agar kita bisa menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan. Kita dapat memberikan edukasi tentang kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Karena melihat semakin berkembangnya zaman, semakin banyak orang yang kekurangan edukasi terkait kesetaraan gender. Sebagai korban harus berani bersuara dan tidak perlu merasa takut karena pihak berwenang akan melindungi. Dan perlunya membuat kebijakan baru serta lebih tegas dalam melindungi hak-hak perempuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline