Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UGM Kembangkan Patch Nanoemulgel untuk Percepat Penyembuhan Luka Diabetik

Diperbarui: 22 Juli 2024   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Prbadi

Yogyakarta, Indonesia -- Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin secara efektif, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Salah satu komplikasi serius yang muncul adalah luka diabetik, yang umumnya muncul pada kaki dan memerlukan penanganan khusus. Luka diabetik yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu infeksi berkepanjangan yang berujung pada amputasi. Menanggapi permasalahan tersebut, lima mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim PKM-RE Sobatepat menginovasikan sebuah sediaan patch topikal yang dapat membantu penyembuhan luka diabetik.

Dua Produk Lokal Sebagai Bahan Aktif

Dalam proses pembuatan patch nanoemulgel digunakan dua bahan alami lokal Indonesia, yaitu minyak ikan patin (Pangasius micronema) dan biosilika ampas tebu sebagai bahan aktif. Minyak ikan patin mengandung asam lemak essensial omega-3 yang telah terbukti dapat membantu proses penyembuhan luka. Biosilika hasil ekstraksi ampas tebu juga berperan sebagai antibakteri dalam membantu mempercepat proses penyembuhan luka diabetik. penggunaan ampas tebu sebagai bagian terbesar dari limbah tebu akan mengurangi masalah lingkungan sebagai salah satu upaya dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. 

Proses Pembuatan Patch

Sampel ampas tebu diekstraksi dengan menggunakan metode sol-gel menghasilkan serbuk biosilika. Serbuk biosilika yang dihasilkan diformulasikan dengan minyak ikan patin membentuk nanoemulsi. Selanjutnya, nanoemulsi diukur partikelnya menggunakan particle size analyzer. Nanoemulsi selanjutnya diberi penambahan basis gel hingga membentuk nanoemulgel dan dibuat sediaan patch. Pada penelitian ini kami membuat tiga jenis formulasi dengan kandungan bahan aktif yang berbeda-beda pada setiap formulasinya.

Uji In Vivo

Pengujian pengaruh patch terhadap proses penyembuhan luka diabetik dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus galur wistar. Tikus model diabetes dibagi kedalam lima perlakuan kelompok yang berbeda berdasarkan jenis formulasinya. Tikus diberi luka dibagian punggung dan diberi perlakuan pemberian patch yang berbeda pada masing-masing kelompok. Selanjutnya, pengamatan terhadap diameter luka dilakukan mulai hari ke-1 hingga hari ke-7. 

Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa patch nanoemulgel minyak ikan patin dan biosilika ampas tebu secara signifikan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka diabetik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan praklinis dalam pengembangan terapi komprehensif luka diabetik. Dengan itu, diharapkan kami dapat berkontribusi dalam mendorong kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua orang.

Ucapan Terima Kasih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline