Secara etimologis, novel berasal dari kata Novellus yang berarti “sesuatu yang baru”. Menurut Robert Stanton (2012:90) novel merupakan bagian dari karangan prosa, novel mampu mambangun perkembangan sebuah karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang melibatkan banyak dan sedikitnya karakter, dan berbagai peristiwa/kejadian yang rumit yang terjadi dalam beberapa tahun silam secara rinci.
Teori Robert Stanton membagi 6 unsur pembangun novel yang meliputi tema, fakta cerita (alur, karakter, dan latar), judul, gaya bahasa, sudut pandang, dan simbolisme.
TEMA : Dalam novel “La Barka” karya Nh. Dini, menceritakan tentang kehidupan para perempuan yang mengalami kegagalan dalam berumah tangga. Seorang perempuan bernama Rina menikah dengan lelaki kaya asal Prancis, kehidupan yang lebih baik dan berkecukupan ternyata hanya harapan sesaat. Perceraian Rini dan suaminya sedang diproses, sambil menunggu proses perceraiannya Rini pergi berlibur ke Provence, Prancis Selatan. Rini tinggal dirumah sahabatnya bernama Monique di La Barka. Aktifitas sehari-hari Rina berjalan begitu tenang dan damai, sampai pada akhirnya Rina terpikat dengan sosok lelaki asal Timur yang bernama Robert, lelaki yang memiliki usia hampir sepuluh tahun lebih muda darinya.
FAKTA CERITA
A. Alur : Alur merupakan rangkaian kejadian dan peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam novel “La Barka” karya Nh. Dini, terdapat alur maju mundur (campuran). Mengisahkan seorang perempuan bernama Rina dibesarkan di sebuah yayasan yatim piatu, pernikahannya dengan lelaki kaya asal Prancis akan kehidupan yang lebih baik dan berkecukupan ternyata hanya harapan sesaat, hubungan pernikahan Rina berada di ujung perceraian. Kemudian sambil menunggu proses perceraianya, Rina pergi berlibur bersama anaknya. Di La Barka, Rina tinggal dirumah sahabatnya bernama Monique, disana ia banyak bertemu dengan perempuan yang juga memiliki kegagalan dalam berumah tangga. Sampai pada akhirnya keputusan perceraian telah dikeluarkan, Rina mendapatkan beberapa hak dalam urusan keuangan biaya asuh anaknya.
B. Karakter : Penokohan karakteristik merupakan bagian dari unsur penting untuk membangun dan menciptakan struktur dalam sebuah cerita. Menurut Jones (dalam tulisan Nurgiantoro, 1995:165) penokohan merupakan gambaran yang jelas/terbuka tentang seorang yang ditampilkan dalam membangun sebuah cerita, sedangkan menurut Sudjiman (1988:23) menyatakan bahwa penokohan adalah sebuah penyajian watak/perilaku tokoh sebagai penciptaan citra tokoh.
Adapun karakter tokoh utama dalam cerita ini, yaitu:
1. Rina : Seorang perempuan yang memiliki masa kecil yang kurang bahagia, karena masa kecilnya ia diharuskan hidup dengan penuh kedisiplinnan dan religius. Rina seorang perempuan yang pintar, pemberani, dan tegar dalam menjalani hidupnya.
2. Monique : Monique merupakan sabahat Rina di La Barka. Ia seorang perempuan yang juga memiliki kekurangan dalam fisik dan wataknya, tetapi Monique memiliki jiwa kedermawanan dan setia kawan yang tinggi, hal tersebut diungkapkan oleh Rina dalam teks berikut, “Monique kukenal dengan keemasan hatinya” dan “Kekawanan yang ada di antara kami berdua sanggup mengatasi berbagai pasangan surutnya waktu”.
3. Francine : Seorang perempuan yang memiliki kegagalan dalam berumah tangga. Francine memiliki lidah yang berbahaya, hal itu diungkapkan oleh Monique dalam teks berikut, “Kau lupa pada Francine, Lidahnya berbahaya”.
4. Sophie : Seorang perempuan yang tidak setia terhadap pasangannya. Sophie sudah bertunangan dengan Davide, tetapi ia dengan mudah berpindah hati kepada lelaki lain seperti Jacques dan Xavier.