Sendiri. Itulah yang kulihat. Tanpa bicara buruk. Tentang orang lain.
Sendiri. Aku kira seperti itu. Tetapi sesungguhnya tidak. Ada banyak yang berdiri tegak bersamanya.
Tersenyum di setiap ucapnya. Motivasi dan keyakinan yang diberikan. Tanpa menjatuhkan. Tanpa mengabaikan.
Aku yang mengagumi. Bukan dari sosoknya. Bukan karena anak siapa. Lebih dari itu, pemikirannya.
Kedewasaan yang tak dimiliki orang lain. Asa yang tinggi. Mewujudkan cita dan cinta. Tanpa syarat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H