Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Tak Terpisah Jarak

Diperbarui: 29 Februari 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangismu pecah. Di tengah hiruk pikuk giat. Yang tak terduga. Oleh siapapun di sini.

Engkau telah merasakan pahit manisnya hidup dengan kami. Di sini. Dan tak hanya kami, tapi juga dengan anak didik istimewamu.

Berat. Itulah yang engkau rasakan. Meninggalkan tempat awalmu meniti hidup. Cerita suka duka.

Percayalah, sahabat. Engkau akan menemukan kesuksesan di manapun. Karena kemampuan dan dedikasimu. Yang amat luar biasa.

Engkau tetap menjadi sahabat. Tetap keluarga kami. Meski tak bersama di tempat yang sama. Tapi percayalah, engkau akan selalu di hati kami.

Hanya doa yang dapat kami persembahkan. Selalu bahagia. Menjadi dirimu sendiri yang aku kenal selama ini. Sukses untukmu, sahabatku.

Wonosari, 29 Februari 2024

#untuk sahabatku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline