Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Ruang Rasa

Diperbarui: 4 Juli 2022   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut ruang ini. Terlukis dengan indah. Kisah yang tak sempurna. Tentang diri.

Lukisan itu diciptakan oleh Dia. Dengan segala warna warninya. Tak hanya keindahan, tetapi juga ketidak indahan. Setidaknya menurut makhluk tak sempurna ini.

Dia menciptakan nafsu dan akal bagi manusia. Tak seperti malaikat yang selalu patuh. Tak seperti syaitan yang selalu ingkar. Agar makhluk ini mempergunakan akal demi menahan buruknya nafsu.

Dan di sudut ruang itu. Tuhan memberikan cinta. Kepada anak keturunan Adam dan Hawa. Agar mencintai sesuai dengan aturan-Nya.

Dengan perantara seorang lelaki yang disebut ayah dari sang perempuan. Sang kaum adam mengucap janji. Dengan menggenggam tangan ayah disaksikan Tuhan. Menggetarkan Arsy-Nya.

Tak seharusnya goyah. Apa yang telah diucapkan. Karena sakralnya janji di hadapan-Nya. Dan di hadapan manusia.

Takkan mudah untuk bertahan. Banyak rintangan yang dihadapi. Di sudut ruang rasa itu. Akankah menyerah?

Branjang, 3 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline