Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Daden Geni

Diperbarui: 3 November 2021   03:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore ini aku, ibu dan bapak sudah sampai di rumah Simbah. Setelah perjalanan sekitar dua jam dari rumah. Kami memang berangkat setelah aku selesai sekolah daring.

Kami memang merencanakan untuk berlibur di rumah Simbah. Semasa pandemi sejak Maret 2020, kami sangat jarang ke rumah Simbah.
Dan Alhamdulillah, setelah sekian lama kami tak berjumpa, akhirnya berjumpa lagi dengan Simbah.

"Wis gedhe kowe, ndhuk..".

Itu komentar pertama yang disampaikan Simbah putri.

Ya, memang terakhir aku ke rumah Simbah, aku belum setinggi dan sebongsor ini. Hehe.

"Iya, mbah.. Banyak makannya itu Nara..", ledek bapak.

Aku cuma manyun mendengarnya. Haha.

Memang sih, selama pandemi ini aku lebih sering di rumah. Kegiatannya ya cuma sekolah online, makan, minum, tidur dan kadang membantu ibu. Selebihnya main.

"Nanti di sini kamu bantu Simbah lho, Ra..", sambung ibu.

"Ya.. siap, bu..".
***

Pagi harinya..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline