Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Emakku Penjual Jamu

Diperbarui: 13 Oktober 2021   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku memperhatikan emak. Emak yang sedang sibuk dengan beras, kencur, jahe, kunir, asem dan sebagainya. Belum dikupas dan dibersihkan bahan-bahan itu.

Emak akan membuat jamu. Jamu tradisional. Ya, karena emakku seorang penjual jamu di sekitar rumah dan desa-desa terdekat.

"Ayo bantu emak sini, Tri..", kata emak begitu menyadari kehadiranku.

Ya, memang aku baru pulang sekolah. Soalnya hari ini belajar tatap muka di sekolah. Oh iya, aku  sudah ganti baju tentu saja. 

Aku segera membantu emak mengupas kencur, jahe dan kunir. Aku harus hati-hati agar tidak terkena pisau.

Setelah selesai aku menyalakan keran di belakang rumah. Lalu ku cuci hingga bersih. 

Sementara emak merendam beras yang sudah dibersihkan. Beras ini sebagai bahan untuk membuat beras kencur, selain kencur, jahe dan gula.

Emak juga akan membuat kunir asem. Dari namanya sudah pasti berbahan dasar kunir atau kunyit, asem dan gula.

***

Emak adalah penerus simbah putri yang juga berjualan jamu tradisional. Emak menjajakan jamu ini dengan menggunakan sepeda motor butut. Setiap hari pasti berjualan. Berkeliling. Dari pagi hingga siang. 

Kadang aku membantu mengantarkan pesanan jamu ke rumah tetangga. Aku senang melakukannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline