Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Mencintai Mereka, Mereka Juga Mencintai

Diperbarui: 6 Februari 2021   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Asma menatap nanar papan nama itu. Asma terdiam. Hatinya kebat-kebit. 

Dilihatnya dari luar, anak-anak berjilbab dan berkopiah. Anak seusia Sekolah Dasar. Mereka bermain dengan riangnya di halaman pondok pesantren sekaligus panti asuhan anak yatim.

Asma kembali menatap papan nama di luar pagar bangunan itu. Pondok dan Panti Asuhan Asy Syifa.

Asma ke tempat ini sendirian. Atas inisiatif salah seorang temannya.

"As, berkunjunglah ke salah satu panti asuhan. Berikan sedekah kepada anak-anak yatim piatu. Agar usaha program hamilmu dan suami berhasil..", kata Irma saat Asma cerita tentang keinginannya mendapatkan keturunan.

Asma menganggukkan kepalanya. Benar, doa anak-anak itu sangat dekat dengan Sang Khalik.

***

"Tak ada salahnya kita melakukan usaha ini, mas. Kita tidak tahu usaha mana yang diridhai Allah. Kita juga tidak tahu doa siapa yang diijabah Allah..", kata Asma kepada Yoga, suaminya sesaat suaminya telah sampai di rumah.

Yoga memandang Asma. Dia menghela nafas.

"Baik.. Kita akan memberikan sedekah kita untuk anak-anak yatim itu.. Tapi kita transfer saja ya, dik.. Yang penting diniatkan untuk program kita.. Bismillah..", jawab Yoga. Asma tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Asma bersyukur karena suaminya mendukung segala macam usaha untuk mendapatkan keturunan. Berobat ke banyak dokter. Makan kurma mentah. Tidak makan makanan yang pantang untuk program hamil. Bahkan pergi ke tempat alternatif. Semua dijalani Asma dan Yoga, suaminya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline