Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Ibu, Ibu, dan Ibu

Diperbarui: 22 Desember 2020   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menghormati ibu disebutkan tiga kali lebih dari bapak. Menyayangi ibu, mencintai ibu dan semua hal. 

Ia adalah sosok yang bertaruh nyawa hanya demi anaknya. Dan bagi yang belum memiliki anak, seorang wanita akan berusaha bagaimana caranya untuk mendapatkan kepercayaan dari Allah agar dapat menimang buah hati. Segala hal akan dicoba.

Menghormati, menyayangi dan mencintai ibu dapat dilakukan tatkala ibu masih mendampingi kita di dunia ini hingga ketika ibu sudah tak bersama kita lagi.

Menghormati Ibu Tatkala Hidup

Selagi masih hidup alangkah lebih baiknya kita mencurahkan kasih sayang kita kepada ibu. Tidak berkata "ah.." kepada ibu saja tidak diperkenankan.

Maka, apalagi lebih dari itu. Berkatalah yang lemah lembut kepada ibu. Lebih baik diam jika perkataanmu akan menyakiti hati ibumu.

Marah-marah kepada ibu amat sangat tidak layak dilakukan seorang anak kepada ibunya. Berbuat baik kepada ibu saja tidak akan pernah dapat membalas pengorbanan ibu, apalagi jika sampai menyakiti hatinya.

Bersikaplah baik kepada ibu. Penuhi permintaannya yang kamu sanggup untuk melakukannya. 

Jika ibu meminta kamu untuk mengantarkan ke kantor, ya lakukan dengan senang hati. Ya meski mungkin saat itu kamu janjian dengan teman-temanmu. Luangkan sedikit waktu untuk mengantar ibu. 

Itu contoh kecil bersikap baik kepada ibu. Lainnya tentu lebih banyak lagi.

Selain itu, yang utama dan pertama adalah doakan kebaikan untuk ibumu. Tentu juga untuk bapakmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline