Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Tukang Kerupuk Keliling

Diperbarui: 28 November 2020   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nisa memperhatikan bapaknya yang sedang ngomong sama seseorang di teras rumah.

"Pun dahar dereng jenengan, mbah?", tanya bapak kepada orang itu.

Orang itu terlihat sudah tua. Mungkin seusia mbah kakungnya Nisa.

"Sampun, nak.. Maturnuwun..", kata orang itu. Sebut saja namanya mbah Kasman.

Seusia mbah kakungnya Nisa, tetapi mbah Kasman itu tetap menjajakan dagangannya. Hanya dengan berjalan kaki saja. Kalau mbah kakungnya Nisa itu pensiunan guru. Memelihara ayam di rumahnya setelah pensiun.

Terlihat sangat lelah mbah Kasman. Oleh bapak diambilkannya segelas air putih.

"Ini mbah..", kata bapak sambil memberikan air minum itu.

Mbah Kasman menerima segelas air yang diberikan bapak. 

***

"Mbah Kasman tetap shalat nggih, mbah?", tanya bapak. Nisa masih mendengarkan percakapan bapak dengan mbah Kasman.

"Tesih, nak..", jawab mbah Kasman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline