Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mutoharoh

Semua orang adalah guruku

Dhangir

Diperbarui: 22 November 2020   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rama, bapak dan emaknya "tilik" tanduran yang ditanam beberapa minggu kemarin. Kedelai sudah tampak memnghijau.

"Wayahe dhangir, pak..", kata emak kepada bapak.

"Iya.. besok kita mulai dhangir.. mumpung Rama prei suwe..", timpal bapak.

Rama yang sejak tadi memperhatikan, kemudian bertanya.

"Dhangir itu apa, pak?".

"Dhangir itu "ngresiki". Membersihkan rumput di sela-sela antar tanaman, le..", jawab bapak.

***

Bapak, emak dan Rama membawa "gathul", ceret berisi teh panas, termos, gelas, kacang godhog, gedhang godhog dan gula pasir. Untuk makan siang membawa bungkusan nasi, oseng-oseng dan telur bacem.

Rama memperhatikan cara "dhangir".

"Oh, seperti itu..", batin Rama.

Kemudian Rama menirukan dhangir. Agak sulit juga membersihkan rumput-rumput di antara kedelai yang telah tumbuh itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline