Emak-emak di masa pandemi memang benar-benar kreatif. Jika sebelum masa pandemi emak-emak sudah berbisnis, maka di masa pandemi ini emak-emak semakin gencar menawarkan barang dagangannya melalui story aplikasi Whatsapp.
Emak-emak ini tidak hanya yang murni berprofesi sebagai pedagang atau penjual. Ada juga yang berprofesi sebagai guru atau kerja kantoran.
Untuk emak-emak yang berprofesi sebagai pedagang tentu tidak mengherankan. Patut diacungi jempol bagi yang memiliki profesi lain.
Dagangan yang ditawarkan emak-emak ini bermacam-macam.
Bumbu dapur ada. Bawang merah dan bawang putih ada. Bawang bombay ada juga.
Beras, minyak goreng, cabai rawit, cabai besar, gula jawa, gula aren, gula pasir dan sambal juga ada. Bermacam cemilan pasti ada. Kue sudah barang tentu ada. Apa sih yang tidak ada?
Baju, jilbab, mukena, kaos, dan celana juga ada. Bedak, lipstik, blush, maskara, dan macam-macam makeup lainnya pasti ada juga. Agar para emak-emak juga tampil modis dan mempesona meski di rumah saja.
Kita tinggal melihat-lihat. Jika dilihat benar-benar mirip pasar. Bedanya ini tersaji lewat benda segi empat yang bernama handphone.
Untuk tahu harga langsung chat saja yang menawarkan. Pasti diberitahu dengan suka cita. Nah ini sekaligus mengeluarkan jurus rayuan maut agar kita mau membelinya.
Dari segi kualitas barang dan manfaatnya pasti diberitahukan kepada kita selaku calon pembeli. Tertarik?