Lihat ke Halaman Asli

Zahrotunissa

mahasiswa

Peradaban Dinasti Umayyah

Diperbarui: 26 November 2023   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinasti Umayyah adalah salah satu dinasti yang berkuasa dalam sejarah Islam. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah ibn Abi Sufyan pada tahun 661 Masehi setelah terjadinya perang saudara di kalangan umat Muslim. Dinasti Umayyah berpusat di Damaskus, Suriah, dan berkuasa selama sekitar satu setengah abad, dari tahun 661 hingga tahun 750 Masehi.

Dinasti Umayyah memiliki kekuasaan yang luas dan meluas dari wilayah Arab hingga ke Persia, Mesir, dan Spanyol. Mereka memperluas wilayah kekuasaan mereka melalui serangkaian penaklukan militer yang berhasil.

Salah satu pemerintahan yang paling terkenal dari dinasti ini adalah Khalifah Abdul Malik bin Marwan, yang memerintah antara tahun 685 hingga 705 Masehi. Ia dikenal sebagai salah satu penguasa yang paling berpengaruh dalam sejarah Dinasti Umayyah. Selama masa pemerintahannya, Abdul Malik mengokohkan kekuasaan dan memperluas wilayah kekuasaan Umayyah ke bagian timur, termasuk wilayah Persia dan Asia Tengah.

Dinasti Umayyah juga dikenal karena membangun beberapa bangunan yang megah, seperti Masjidil Haram di Mekah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Mereka juga memperkenalkan sistem administrasi yang efisien dan merumuskan kebijakan keuangan yang stabil.

Namun, Dinasti Umayyah juga menghadapi beberapa tantangan selama pemerintahannya. Salah satu tantangan terbesar adalah perbedaan pendapat di kalangan umat Muslim mengenai penggantian Khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah sebagai khalifah pertama dari dinasti ini. Hal ini menyebabkan perpecahan dalam masyarakat Muslim dan munculnya gerakan oposisi terhadap pemerintahan Umayyah.

Pada tahun 750 Masehi, Dinasti Umayyah digulingkan oleh Dinasti Abbasiyah yang berbasis di Khorasan, Persia. Beberapa anggota Dinasti Umayyah berhasil melarikan diri dan mendirikan Kekhalifahan Umayyah di Spanyol, yang bertahan hingga abad ke-11.

Secara keseluruhan, Dinasti Umayyah memiliki peran yang signifikan dalam sejarah perkembangan Islam. Mereka membawa perubahan besar dalam politik, administrasi, dan arsitektur, meskipun juga menghadapi tantangan dan konflik selama pemerintahannya.

Dinasti Umayyah adalah salah satu dinasti penting dalam sejarah Islam. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 661 Masehi setelah terjadi perang saudara dalam umat Islam yang dikenal sebagai Perang Jamal dan Perang Shiffin. Dinasti Umayyah berkuasa selama hampir satu abad, dari tahun 661 hingga 750 Masehi.

Dinasti Umayyah memiliki pusat pemerintahan yang berada di Damaskus, Suriah. Pada masa pemerintahannya, dinasti ini memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup bagian besar Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol, dan sebagian India.

Salah satu kekuatan utama Dinasti Umayyah adalah kehebatan mereka dalam administrasi dan pembangunan. Mereka membangun infrastruktur yang maju, termasuk jaringan jalan, kanal, dan bangunan-bangunan megah seperti Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Umayyah di Damaskus.

Di bidang ekonomi, Dinasti Umayyah mengadopsi sistem moneter yang stabil dengan menggunakan mata uang emas dan perak. Mereka juga memperluas perdagangan dengan negara-negara tetangga dan mendirikan kota-kota perdagangan yang makmur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline