Lihat ke Halaman Asli

Krisis Pendidikan di Indonesia

Diperbarui: 31 Mei 2023   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : kompas regional 

Pendidikan merupakan hal penting yang wajib kita dapatkan mulai dari usia dini. Pendidikan merupakan salah satu tiang yang menjadi pondasi utama dalam membangun karakter diri dan peradaban sebuah bangsa. Kesadaran dari pentingnya sebuah pendidikan menjadi salah satu hal penentu dari kesejahteraan dan masa depan warga negaranya. Oleh sebab itu substansi pendidikan, metode pembelajaran juga materi yang diajarkan, juga manajemen pendidikan yang akuntabel sudah seharusnya menjadi perhatian dari setiap penyelenggara negaranya. Dilihat dari seluruh bangsa yang berhasil dalam kemajuan kebudayaan dan teknologi pasti disanggah dengan pendidikan yang tinggi.

Akan tetapi pendidikan yang ada di Indonesia pada saat ini masih menjadi permasalahan, dimana anak-anak di Indonesia masih belum mendapatkan pendidikan yang sebagai mana mestinya bahkan ada yang sampai belum pernah merasakan bagaimana duduk dalam bangku pendidikan. Salah satu contohnya adalah anak yang diterlantarkan dan ditinggalkan orang tuanya sejak lahir membuat mereka tidak mendapatkan pendidikan yang bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia. Mereka seharusnya memiliki hak mendapatkan pendidikan seperti anak-anak lain sehingga masa depan bangsa nantinya akan terus maju dan ada ditangan mereka.

Hal tersebut sudah menjadi hak dari setiap warga negaranya yang wajib didapatkan, akan tetapi masih banyak yang belum mendapatkan haknya sebagaimana mestinya. Sampai saat ini yang banyak mendapat peluang besar dalam pendidikan merupakan orang-orang yang punya kemampuan ekonomi lebih dari cukup, juga didukung dengan kemampuan berfikir yang tinggi, hal itu menjadi jalan mereka dalam mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Mereka mempunyai peluang untuk masuk pada sekolah-sekolah yang berkualitas, berstandar internasional, bahkan internasional. Hal tersebut tersebut mempengaruhi anak dalam berfikir tinggi atau mungkin lebih kritis. Selain itu prasarana yang lengkap dan sangat memadai membantu untuk mewujudkan pendidikan yang lebih mapan.  

Terdapat beberapa hal menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi semakin rendah. Beberapa masalah diantaranya adalah rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan di Indonesia, serta mahalnya pendidikan di Indonesia. 

(Agustang, A., Mutiara, I. A., & Asrifan, A. 2021. Masalah Pendidikan di Indonesia.). kita semua paham akan misi pendidikan adalah mewariskan ilmu kepada generasi muda selanjutnya. Jangan sampai hal ini tertinggal begitu saja. Ilmu yang patut diwariskan antara lain adalah ilmu pengetahuan, adat istiadat, tradisi serta nilai budaya dan juga kreativitas.

Jika kita membahas mengenai pendidikan di dalam UU pada pasal 31 ayat 1-2, sudah tertulis jelas bahwa setiap warga negaranya berhak mengikuti pendidikan dasar, yang pemerintah wajib membiayainya. negara juga memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN DAN APBD. Namun yang kita tanyakan adalah apakah setip warga negaranya sudah mendapatkan haknya?. Faktanya dapat kita lihat masih sekitar 1,5 juta orang setiap tahunnya yang masih belum mendapatkan pendidikan di Indonesia.

Salah satu masalah yang akan dibahas lebih mendalam mengenai permasalahan ini adalah pendidikan yang masih kurang merata. Diambil dari CNN Indonesia terdapat beberapa daerah yang masih belum mendapatkan pendidikan di Indonesia, diantaranya adalah:  

  • Papua, Papua sering kali masuk pada daerah yang tertinggal. Bahkan simulasi wajib sekolah masih sedikit sekali terlihat. Banyak sekali sekolah-sekolah yang masih menggunakan tempat seadanya.
  • Nusa Tenggara Barat, merupakan bagian timur dari Indonesia. Sama seperti Papua, wilayah ini masih mengalami masalah yang sama dalam dunia pendidikan. Diambil dari CNN Indonesia terdapat 419.991 warganya yang mengalami buta aksara.
  • Nusa Tenggara  Timur juga masuk pada daerah yang masih tertinggal akan pendidikan, tak jarang anak-anak harus melewati lautan untuk sampai pada sekolahnya. 44,63 persen dan 80 guru juga masih berijazah SMA. Itu kenapa pendidikan di daerah ini masih belum berkembang di daerah ini.
  • Banten, merupakan wilayan yang jauh dari ibu kota Indonesia. Banten juga merupakan wilayah dengan angka pengangguran tinggi. Hampir 90 masyarakat yang lahir pada tahun 1924 banyak yang tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Beberapa daerah di atas ini perlu mendapat sorotan dari pemerintah, karena mereka berhak mendapatkan haknya dan pendidikan yang layak dan sama seperti anak-anak lainnya. Dengan meratanya pendidikan di Indonesia hal tersebut dapat mengurangi jumlah anak-anak di Indonesia yang masih belum mendapatkan pendidikan. Hal ini juga harus mendapatkan dukungan dari semua maysrakat agar menjadi perhatian dalam setiap penyelenggara warga negaranya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline